Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Progo 2019 dan Deklarasi Damai Pemilu 2019

Sehari sebelum pelaksanaan kampanye terbuka peserta Pemilihan Umum (Pemilu) di Gunungkidul mendeklarasikan kampanye damai. Deklarasi dipandu  Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Is Sumarsono, S.H,, peserta menyatakan siap melaksanakan Pemilu damai, tanpa hoax,  tanpa SARA dan  tanpa politik uang.

Deklarasi damai ini disaksikan Wakil Bupati Gunungkidul Dr. H. Immawan Wahyudi,  M.H., Kapolres AKBP. Ahmad Faudy, S.I.K., S.H., M.H., Dandim 0730 Letkol. Inf. Noppy Laksana Armiyanto, S.H.,  Ketua Pengadilan Negeri Wonosari, Komisioner KPU DIY Zaenuri Iksan, pimpinan partai politik dan peserta pemilu. Setelah ikrar pemilu damai, masing-masing partai menandatangani berita acara pemilu damai.

Sebelum deklarasi Kapolres Gunungkidul AKBP. Ahmad Fuady, S.I.K., S.H., M.H., bersama Dandim 0730 memimpin apel gelar pasukan. Dalam kesempatan tersebut Kapolres Gunungkidul membacakan sambutan Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, setelah sebelumnya bersama Wakil Bupati dan tamu undangan lain melakukan peninjauan gelar pasukan. Setelah deklarasi Pemilu damai, dilanjutkan simulasi pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) tetapi mendapatkan gangguan dari pihak-pihak, sehingga harus tim pengamanan pemilu dari Polres Gunungkidul turun tangan.

Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos., dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang sangat positif dan diharapkan ada komunikasi antar peserta Pemilu, sehingga  kualitas pemilu tahun 2019 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.  Bupati juga percaya ke siapa jajaran Polres dan KODIM 0730 sudah sangat matang. Namun demikian kerja sama antara aparat keamanan dan peserta pemilu untuk menciptakan suasana yang kondusif sangat diperlukan. “Agar pelaksanaan pemilu di Gunungkidul tetap adem ayem,” ujarnya.

sumber: Web Portal Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *