Sekretaris Daerah Potong Tumpeng Pada Acara HUT Tagana Indonesia Ke15 di Kabupaten Gunungkidul

Apel Hari Ulang Tahun (HUT) TAGANA ke-15 Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019 diselenggarakan di halaman Dinas Sosial, Sabtu, (16/03), dengan tema “Kiprah Nyata 15 Tahun TAGANA Wujudkan Masyarakat Siaga Bencana”.

Tampak hadir pada acara tersebut, Sekretaris Daerah, Ir. Drajad Ruswandono, M.T., sekaligus sebagai pemimpin apel, Kepala Dinas Sosial, Siwi Irianti, M.Si., Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinas Sosial Provinsi DIY, Barit Wibowo, Ketua PMI Gunungkidul, Iswandoyo, Ketua TAGANA Provinsi DIY, Gatot N Budiman, Ketua TAGANA Kab. Gunungkidul, Sugiriyanto, Ketua Baznas Gunungkidul, Samin Fauzi, dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam amanatnya, Drajad Ruswandono, menyampaikan, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Indonesia telah memasuki usia 15 tahun, kehadiran Tagana memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Gunungkidul. TAGANA yang sudah tersebar di 18 kecamatan yang ada di Gunungkidul diakui dapat diandalkan sewaktu-waktu, khususnya pada saat kondisi terjadi bencana.
Beliau berharap, seluruh anggota TAGANA khususnya di Kabupaten Gunungkidul, terus menguatkan daya tanggap dan komitmennya untuk pengabdian terbaik bagi masyarakat Gunungkidul.

Lebih lanjut dikatakan, Sekda, bahwa Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu wilayah di DIY yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi terhadap bencana alam karena kondisi geografis yang beraneka ragam, dengan karakteristik bencana yang paling berpotensi melanda wilayah Kabupaten Gunungkidul diantaranya kekeringan, gempa bumi, tanah longsor, angin kencang, abrasi, dan gelombang tinggi di wilayah pesisir.

Khususnya wilayah utara dan barat Kabupaten Gunungkidul yang memiliki pegunungan yang cukup curam, aliran sungai yang cukup besar saat hujan lebat, memiliki tingkat kerawanan bencana alam yang tinggi, terutama tanah longsor dan banjir di sekitar daerah aliran sungai.

“Fenomena alam yang terjadi pada akhir-akhir ini, mengingatkan kita akan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap segala kemungkinan dan potensi bencana,”ungkapnya.

Drajad menambahkan, sebagai bentuk antisipasi dampak buruk bencana, masyarakat harus memiliki tingkat kewaspadaan dini.

“Dengan menumbuhkan kewaspadaan ini, tentunya membutuhkan proses pembelajaran dan pembiasaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Panitia HUT TAGANA Ke-15 Kabupaten Gunungkidul, Rahmad Darmaji menyampaikan, ada beberapa rangkaian kegiatan untuk mengisi HUT TAGANA Indonesia Tahun 2019 antara lain; kegiatan bedah rumah dengan sasaran rumah Palimin, di Desa Girikarto, Kecamatan Purwosari dan rumah Suharta, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, kemudian rehab rumah rumah milik Minardi, di Desa Ngipak Kecamatan Karangmojo, rumah Wasdiyanto, Desa Pampang, Kecamatan Paliyan, rumah Samijan dan Sebrung, Kecamatan Tanjungsari.

“Selain itu kami juga melakukan reboisasi penghijauan lahan gundul di Kecamatan Paliyan, Kecamatan Nglipar, Kecamatan Ponjong, Kecamatan Tanjungsari dan Kecamatan Girisubo”.

Sebagai wujud penghargaan, TAGANA juga mengadakan kegiatan apresiasi kepada Lansihana dan Purna PH TAGANA Kabupaten Gunungkidul dan ziarah serta tabur bunga di makam anggota TAGANA yang sudah tiada.

Acara diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada anggota TAGANA dan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Daerah diserahkan kepada Kepala Dinas Sosial selaku pengampu TAGANA Kabupaten Gunungkidul.

 

sumber: Web Portal Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *