Bupati Hj. Badingah, S.Sos Resmikan Jalan Menuju Embung Batara Sriten

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan terus bekerja keras dengan dukungan institusi terkait baik dari pusat maupun provinsi, untuk  membangun dan meningkatkan kuantitas serta kualitas sarana prasarana jalan. Ungkapan tersebut disampaikan Bupati Gunungkidul HJ. Badindah, S.Sos ketika meresmikan jalan menuju Embung Batara Sriten , Desa Pilangrejo Kecamatan Nglipar, Selasa (5/3).

Menurut Bupati , keberadaan jalan menuju obyek-obyek wisata potensial, sangat diperhatikan agar sesegera mungkin mendapatkan penanganan yang proporsional. Agar upaya pengembangan obyek wisata Gunungkidul juga lebih cepat dan lancar sebagaimana halnya jalan yang baru saja diresmikan ini.

“Embung Batara Sriten Salah satu obyek wisata potensial yang kita dorong pengembangannya. Keberadaan obyek wisata ini telah dirintis sejak beberapa tahun silam  dan sangat membutuhkan sarana prasarana jalan yang nyaman dan aman,” papar Badingah.

Dengan kondisi jalan yang nyaman, wisatawan semakin berminat untuk mengakses obyek wisata tersebut.

Lebih jauh Badingah katakan, visi yang ingin diraih yakni mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata terkemuka dan berbudaya. Maka, pembangunan sarana prasarana fisik yang strategis dan vital seperti jalan-jalan  menuju sentra-sentra pengembangan produk lokal maupun obyek-obyek wisata potensial perlu segera tertangani.

 

Tak hanya mempermudah akses menuju obyek wisata, jalan baru menuju embung Batara Sriten mampu membuka akses beberapa desa yang sebelumnya terisolasi. Hal tersebut disampaikan Kepala Desa Pilangrejo, Sunaryo, di hadapan Bupati dan tamu undangan saat peresmian jalan Pilangrejo-Sriten, Selasa, (05/03) di Pendopo Balai Desa Pilangrejo.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR) Gunungkidul, Edi Praptono mengatakan, pembangunan jalan antara Desa Pilangrejo menuju Embung Sriten dilaksanakan menggunakan anggaran APBD Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2018.

“Pembangunan jalan memakan waktu selama 120 hari, memiliki panjang jalan 5.1 kilometer dengan lebar 4 meter. Konstruksi pengerasan kaku beton semen dengan tebal 20 cm,” jelasnya.

Tujuan pembangunan jalan tersebut untuk mendukung perekonomian masyarakat melalui pariwisata, serta mendukung event-event penting, seperti lomba paralayang tingkat Asean di area Embung Batara Sriten beberapa waktu lalu.

Sementara Sunaryo Kades Pilangrejo pada kesempatan tersebut mengungkapkan , dengan dibangunganya jalur ini, ia optimis jika ke depan, Desa Pilangrejo akan semakin berkembang karena akan merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Akses jalur juga lebih mudah dan tidak begitu ekstrim seperti dulu.

Dengan selesainya pembangunan jalur ke obyek wisata Batara Sriten yang merupakan dataran tertinggi di Gunungkidul ini sudah bisa dilalui dengan mudah dan nyaman.
Selain itu, juga akan meningkatkan sektor pertaian dan hasil hutan. Pemberian bantuan fasilitas kesehatan bagi warga Padukuhan Ngangkruk Sriten dan Pringombo, Desa Natah dapat lebih cepat.

Jalan menuju obyek wisata Embung Batara Sriten yang dibangun dengan dana DAU sebesar Rp. 6,8 Miliar tersebut akan membuka akses pariwisata Embung Batara Sriten menjadi salah satu obyek wisata unggulan di Kabupaten Gunungkidul.

 

sumber: Web Portal Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *