Menghabiskan dana hingga miliaran rupiah, Masjid Promoter Baiturrahman, dan Mapolsek Karangmojo akhirnya selesai dalam pembangunannya. Bertempat di halaman Polres Gunungkidul, Selasa, (05/02) Kapolda DIY meresmikan dua gedung tersebut dengan menggelar acara Tabligh Akbar sekaligus untuk mewujudkan Pemilu Aman, Damai dan Sejuk pada 17 April 2019 mendatang.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.Sos., mengucapkan selamat atas terbangunnya Mako Polsek Karangmojo sebagai tempat untuk menambah pelayanan pada masyarakat yang lebih baik dan representatif, kemudian dengan dibangunnya Masjid Baiturrahman sebagai sarana peribadahan, Bupati berharap kedepan dapat memotivasi, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi para personil Polres dan masyarakat.
Lebih jauh Bupati juga bersyukur bahwa di Kabupaten Gunungkidul baik Pemkab, TNI dan Polri selalu bersinergi dalam menciptakan suasana aman tentram dan kondusif. Menghadapi penyelenggaraan pemilu 2019 yang akan datang, beliau menegaskan mengajak kepada semua pihak untuk selalu menciptakan suasana yang aman kondusif tentram nyaman dan sejuk.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolda DIY, Irjen. Pol. Drs. H. Ahmad Dofiri., M.Si., memasuki masa pesta demokrasi mengajak masyarakat agar dalam Pemilu 2019 turut menciptakan suasana aman, nyaman, damai serta sejuk meski pilihan politik berbeda.
Persatuan dan kesatuan bangsa harus diprioritaskan ketimbang sentimen dukungan politik. Serta memuji pembangunan Kantor Polsek Karangmojo. Menurutnya, bangunan Polsek Karangmojo merupakan yang terbaik di wilayah Polda DIY. Sehingga, diharapkan pelayanan kepada masyarakat juga harus semakin baik, apresiasi yang tinggi juga diberikan kepada Kapolres Gunungkidul, karena Polres Gunungkidul merupakan salah satu Polres terbaik yang mendapat tingkat kepercayaan dari masyarakat yang paling tinggi.
Lebih detail dijelaskan Kapolda bahwa di Pulau Jawa terdapat 3 Polres terbaik, salah satunya adalah Polres Gunungkidul. Kemudian K.H. Ahmad Muwafiq atau lebih dikenal dengan Gus Muwafiq menegaskan bahwa memiliki rasa nasionalisme dan cinta tanah air Indonesia merupakan bukti setia pada Pancasila. Rasa nasionalisme tersebut diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara saling menghargai, menghormati sesama, serta juga mengajak kepada jamaah dan masyarakat mengedepankan toleransi keberagaman umat beragama.
Diingatkan pula dengan kemajuan teknologi saat ini agar dapat dimanfaatkan dengan hal-hal yang positif, hal yang membangun, dapat menahan diri, emosi dan nafsu.
“Kita harus selalu sabar dan mampu melawan hawa nafsu kita karena hawa nafsu adalah musuh kita yang paling bahaya dan paling dekat,” tegas Gus Muwafiq.
sumber: Web Portal Gunungkidul