Bupati Membuka Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik dan Produk Herbal di KWT Sido Agung

Dilandasi dengan tekad dan semangat yang kuat untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran, Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Agung, di Dusun Srikoyo, Desa Bleberan, Kecamatan Playen menggelar pelatihan dan praktik pembuatan pupuk organik, dan produk jenis herbal dengan pendampingan dari Dompet Dhuafa DIY dan BMT UMMAT pada Sabtu, (02/02). Kegiatan ini dibuka oleh Bupati

Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos. Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Sido Agung, Hj. Sri Kustini menyampaikan, dengan berbagai kegiatan dan produk yang berhasil diproduksi, diharapkan bisa mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Selain kegiatan pembuatan pupuk organik, kami juga produksi aneka herbal jahe, wedang uwuh. Selain itu, kami juga akan membuat oleh-oleh khas untuk buah tangan bagi para wisatawan,” terang Sri Kustini.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos., menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani, Sido Agung bersama Dompet Dhuafa DIY dan juga BMT UMMAT.

“Terimakasih banyak kepada pihak-pihak yang telah banyak memberikan bantuan kepada warga masyarakat Gunungkidul”.

Dengan pelatihan dan praktik pembuatan pupuk organik ini, nantinya bisa digunakan oleh masyarakat sebagai bahan utama untuk memupuk sehingga tekstur tanah yang sudah banyak mengalami kerusakan bisa kembali baik dan subur sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

“Saya berharap nantinya pupuk tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, tetapi bisa luas lagi dan bisa dijadikan komoditas perdagangan di Kabupaten Gunungkidul,” ujar Badingah.

Pupuk organik yang telah berhasil diproduksi tentunya akan meningkatkan daya jual sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.

“Walaupun Gunungkidul mengangkat pariwisata sebagai ikon Gunungkidul, namun kita tidakakan melupakan sektor pertanian sebagai tulang punggung pembangunan Kabupaten Gunungkidul,” tegasnya.

Badingah mengatakan, apa yang menjadi inisiatif dan usulan dari petani akan difasilitasi dengan skala prioritas.

“Jika masyarakat ada inisiatif atau usulan terutama usulan yang dapat mengurangi kemiskinan dan untuk meningkatkan kesejahteraan agar disampaikan kepada Kades untuk dibawa ke Musrenbang,” pesan Badingah.

Bupati juga berharap, generasi muda dapat meneruskan dan bergerak pada bidang pertanian. Bupati akan meminta kepada OPD terkait untuk mengkomunikasikan pada generasi muda agar mau terjun pada bidang pertanian.

Tampak hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Widagdo, Kepala Dinas Pertanian, Bambang Wisnu Broto, Staf Ahli Bidang Kesra dan Sumber Daya Manusia (SDM), Khairudin, Kabag Kesra, Azis Saleh, Kepala Bidang IKP, Supriyanto.

 

sumber: Web Portal Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *