PKBI Gunungkidul menggelar seminar sehari dengan tema “Dalam Rangka Ketahanan Keluarga Dalam Implementasi Pemenuhan Hak Kesehatan Reproduksi Seksual di Gunungkidul Tahun 2018”, bertempat di Ruang Rapat I Setda Kabupaten Gunungkidul, Kamis (27/12), bersamaan dengan acara tersebut juga dilaksanakan musyawarah cabang.
Hal ini diungkapkan Elvita Dewi Wahid Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) dalam membuka kegiatan seminar.
Selain itu, Elvita juga mengatakan, program ketahanan keluarga merupakan Visi Organisasi PKBI dimana usianya saat ini sudah memasuki 61 tahun dan bergerak di bidang pemenuhan hak-hak kesehatan dan reproduksi masyarakat.Di Kabupaten Gunungkidul PKBI telah membina beberapa desa sebagai mitra komunitas PKBI diantaranya, Desa Giriasih, Giritirto, Wunung, Mulo, Siraman, dan Pulutan.
Disamping itu, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Gunungkidul juga memiliki mitra komunitas di 12 sekolah mulai dari SMP, SMA dan saat ini hal tersebut mulai akan diinformasikan kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), selain itu juga kepada mitra komunitas marginal di satu titik lokasi.
Kedepan melalui pendekatan PKBI fokus pada ketahanan keluarga. “Karena kekerasan pada anak anak dan perempuan sering terjadi di lingkungan keluarga,” ujarnya.
Dia berharap, bersama dinas terkait memberikan wadah kepada remaja untuk tumbuh berkembang lebih baik di bidangnya masing masing.
Ia menambahkan, informasi terkait Kesehatan reproduksi bagi remaja sangat penting dan hal ini dapat disampaikan melalui berbagai kegiatan kepemudaan maupun dimasukkan dalam kurikulum pendidikan sekolah.
“Dengan tujuan agar para remaja memiliki bekal dan ilmu mengenai kesehatan reproduksi dan dapat mengurangi angka pernikahan usia dini,” pungkasnya.
Kegiatan seminar sehari ini diikuti mitra PKBI, perwakilan OPD dan instansi vertikal.
sumber: Web Portal Gunungkidul
