Bupati: PHI senantiasa menggugah ingatan dan pemikiran perjuangan kaum perempuan Indonesia

Kamis, (20/12), Peringatan Hari Ibu (PHI) tingkat Kabupaten Gunungkidul Ke 90 tahun 2018 digelar di Bangsal Sewaka Praja. Peringatan dilaksanakan dengan tema “Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-laki dalam Membangun Ketahanan untuk Kesejahteraan Bangsa”.

Ketua Panitia Peringatan, Ir. Anik Indarwati M.P., mengatakan, peringatan merupakan momentum untuk merenungkan tentang apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum tercapai oleh kaum perempuan Indonesia demi kepentingan perempuan Indonesia khususnya dan Bangsa Indonesia pada umumnya.
Selain itu juga merupakan kesempatan untuk mengoreksi kekurangan dan kelemahan yang dihadapi kaum perempuan dalam memperjuangkan peranan dan kedudukannya dalam kancah kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Secara umum tujuannya untuk meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam setiap aspek kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan,” papar Anik.

Sementara, beberapa tujuan khususnya yakni mendorong terwujudnya kesetaraan antara perempuan dan laki-laki dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; dan meningkatkan kesetaraan hak dan kewajiban perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan, perdagangan orang dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gunungkidul, Badingah, S.Sos menyampaikan, setiap penyelenggaraan PHI senantiasa menggugah ingatan dan pemikiran bahwa perjuangan kaum perempuan Indonesia ternyata sangat dirasakan manfaat dan hasilnya. Terutama oleh kaum perempuan Indonesia pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Namun demikian, tekad dan perjuangan untuk meningkatkan peranan dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam segala aspek kehidupan terus berlanjut, terutama di bidang politik. Hal ini ditandai dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, dengan prinsip yang menonjol yaitu adanya nuansa kaidah demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, aspirasi, keterbukaan, keadilan, tanggung jawab dan perlakuan tidak diskriminatif dalam NKRI.

Bersamaan dengan seremoni peringatan Hari Ibu, di komplek Bangsal Sewaka Praja di laksanakan penyerahan hadiah dan gelar pameran produk UMKM yang mayoritas dikelola kelompok yang beranggotakan ibu-ibu.

 

sumber: Web Portal Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *