emerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pertanian dan Pangan terus memberikan fasilitas alat pertanian bagi para petani, upaya ini dilakukan untuk membantu petani meningkatkan hasil pertaniannya.
Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati didampingi Kepala DPP, Bambang Wisnu Broto, kepada kelompok tani di halaman Dinas Pertanian dan Pangan, Senin, (17/12).
Adapun alat pertanian yang diberikan melalui APBN antara lain; 10 unit traktor roda dua, 15 unit cultivator, 20 unit pompa air. Sedangkan 32 unit cultivator pengadaannya melalui APBD, kemudian 3 unit seed cleaner dan pengayak merupakan bantuan dari Ditjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP).
Bupati Gunungkidul Hj. Badingah, S.sos., di sela memberikan bantuan alat mengatakan bantuan alat modern menggunakan dana APBD dan APBN. “Peralatan modern dengan pekerjaan yang lebih cepat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian” pintanya.
Badingah juga menerangkan perkembangnya teknologi memang patut untuk terus dilakukan modernisasi dalam pengolahan lahan pertanian, sehingga lebih optimal dan efisien tidak memerlukan waktu yang lama dalam pengolahan tanah.
Dengan langkah tersebut berbagai kendala tentunya dapat dihadapi oleh para petani saat melakukan penggarapan lahan. Bantuan alat ini juga mendorong masyarakat Gunungkidul untuk menggarap lahan yang memang memiliki ukuran yang luas.
“Harapan saya peralatan ini dapat dimanfaatkan semua petani di kelompoknya masing-masing dan terus tetap dijaga dan dirawat dengan baik,” pungkas Bupati.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Bambang Wisnu Broto mengungkapkan bantuan mesin modern ini diharapkan juga dapat untuk menghasilkan pendapatan bagi kelompok tani. Mesin juga bisa disewakan atau digunakan untuk keperluan lain yang sekiranya menghasilkan materi untuk biaya perawatan.
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul hasil pertanian cukup memuaskan. Pada tahun 2018/2019 untuk hasil padi pemerintah menargetkan 48.776 hektare lahan panen namun baru terealisasi 40.991 hektar. Kemudian hasil jagung ditargetkan 50.720 hektare baru terealisasi 44.731 hektare.
sumber: Web Portal Gunungkidul