Ajang olahraga antar desa (Gala Desa) yang masuk dalam program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia tingkat Kabupaten Gunungkidul dibuka di Gedung Olah Raga Siyonoharjo, Playen, Rabu, (12/12) sore.
Saat pembukaan turut hadir Sekretaris Deputi Bidang Olahraga Kemenpora RI, Muhammad Rifki, S.E., M.M., Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Sudodo, M.M., Kadisdikpora Bahron Rosyid, Forkopimda Kabupaten Gunungkidul.
Moment ini sebagai ajang menjaring atlet-atlet muda dari desa untuk tampil pada tingkat nasional, inilah tujuan dari kemenpora. Dengan harapan gala desa dapat berjalan sesuai dengan rencana dan menghasilkan atlet muda dari bumi handayani.
Di Akhir sambutannya mengucapkan apresiasi kepada pemda atas support dan dukungannya sehingga pelaksanaan program gala desa ini dapat berjalan dengan baik.
Di lain hal Kepala Bidang Pora, Irfan Ratnadi, selaku ketua penyelenggara, melaporkan maksud dari kegiatan Gala Desa adalah untuk membudayakan olahraga yang dimulai dari masyarakat pedesaan hingga perkotaan dengan memperhatikan unsur murah, meriah, menarik, masal, dan manfaat.
“Tujuan untuk menjadikan masyarakat sehat dan bugar mewujudkan ketahanan sosial meliputi persaudaraan, sportivitas, disiplin dan karakter yang tangguh,” terangnya.
Peserta kegiatan adalah seluruh lapisan masyarakat di pedesaan yang terdiri dari kelompok pelajar dan umum.
Kegiatan Gala Desa diselenggarakan mulai 11 hingga 15 Desember 2018 mendatang, dibiayai dari anggaran APBN Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2018 yang bersifat stimulan.
Adapun Cabang Olahraga yang dipertandingkan antara lain tenis meja di Balaidesa Wonosari, sepak bola dan Atletik di Stadion Gelora Handayani, Jeruksari, sepak takraw dan bulutangkis di Gedung Kesenian Baleharjo, kemudian bola volly di Lapangan voly Rutan Kelas II B Wonosari dan Gedung Serba Guna Siyono serta diikuti 114 desa se-Kabupaten Gunungkidul.
Ditempat yang sama, Hj. Badingah, S.Sos, pada sambutannya yang disampaikan Drs. Sudodo, M.M., menjelaskan, Gala Desa adalah program unggulan yang disiapkan Kemenpora dalam rangka mencari calon-calon atlet yang ditemukan di desa-desa yang kurang mendapatkan kesempatan.
Pengembangan olahraga yang berbasis pedesaan merupakan salah satu peran dan tanggung jawab pemerintah dalam mengembangkan keolahragaan nasional. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
“Menyelenggarakan Program Kompetisi Olahraga cabang olahraga antar Desa se- Kabupaten Gunungkidul yakni Gala Desa,” terang Sudodo.
Pembudayaan olahraga, lanjutnya, dimulai dari masyarakat di pedesaan hingga masyarakat perkotaan.
“Gala Desa bukan sekadar ajang yang menjadi rutinitas, namun harus menjadi pondasi penting untuk melahirkan bibit-bibit atlet masa depan Indonesia,” tambahnya.
Dia berharap seluruh panitia, tim, pemain, maupun suporter untuk senantiasa menjaga sportifitas, kekompakan, kebersamaan, dan semangat dalam mensukseskan kegiatan ini.
“Semua pihak agar dapat menjaga ketertiban dan keamanan selama acara ini berlangsung sesuai peran dan kapasitas masing-masing,” pungkas dia.
Penyerahan piala dari Kemenpora R.I kepada Bupati dilanjutkan kepada ketua penyelenggara, menjadi penanda Gala Desa 2018 Kabupaten Gunungkidul dimulai.
sumber: Web Portal Gunungkidul