Gunungkidul Agro Technopark (GAP) melakukan panen perdana, Minggu, (02/12). GAP merupakan kebun buah dan sayuran sistem hidroponik yang disertai peternakan sapi dan budidaya lele.
“Konsep pelaksanaan usaha dengan pola inti plasma. Dimana terdapat akses dana, akses pasar serta diawali dengan pelatihan. Penduduk yang tertarik bisa dilatih dan diberikan sertifikat serta akan diusahakan bantuan dari perbankan untuk membiayai kegiatan usaha pengembangan UMKM dan Koperasi,” papar Paul Sutopo.
Terdapat empat kegiatan GAP antara lain; pendampingan, pendidikan dan latihan, layanan akses dana dengan bank yang telah menjadi mitra dari Gunungkidul Agro Technopark.
Akses pasar baik produk hidroponik ternak Sapi, dan Lele juga diupayakan. Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Gunungkidul, Widagdo, S.Sos., berharap, GAP yang sudah terwujud memberikan dampak positif bagi warga Desa Kepek, khususnya Dusun Sumbermulyo.
“Kegiatan ini agar dilanjutkan dengan baik. Mudah- mudahan imbasnya dapat meningkatkan pendapatan warga masyarakat Desa Kepek,” harap Widagdo.
Menurutnya, perlu dilakukan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan agar para pelajar di Gunungkidul dapat mengenal tanaman Hidroponik. Inovasi penanaman sayur dan buah menggunakan media tanam air dan nutrisi.
Sementara itu, Dukuh Sumbermulyo, Doris mewakili warga mengucapkan terimakasih kepada pelopor dan penggerak kegiatan GAP sehingga memberi manfaat bagi masyarakat Dusun Sumbermulyo.
sumber: Web Portal Gunungkidul