Pasar Tradisional Ahad Pahing Ponpes Al Mumtaz diresmikan Bupati

Seiring dengan perkembangan pariwisata di Kabupaten Gunungkidul, Pondok Pesantren Al Mumtaz di Kerjan, Beji, Patuk, tidak ketinggalan ikut ambil bagian dengan membuka wisata halal yaitu pasar tradisional Ahad Pahing yang melibatkan warga masyarakat sekitar.

“Pasar Ahad Pahing adalah perpaduan antara pasar dengan pariwisata edupreneur, Pondok Pesantren Al Mumtaz selain mendidik santrinya untuk sukses dan bahagia juga mengajak warga masyarakat utk sukses dan bahagia secara bersama-sama, sesuai dengan ajaran islam”, terang Ketua Pondok Pesantren, Al Mumtz, Ust. Khoiron Marzuki.
Dengan harapannya pasar ini akan menjadi sumber rejeki yang halalan thayyiban, serta berkembang untuk mendukung perkembangan pariwisata di kabupaten Gunungkidul.

Sementara Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos., dalam sambutannya pemerintah daerah memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada ponpes Al Mumtaz, yang telah merangkul warga masyarakat untuk maju bersama.

Bupati meminta agar santriwan santriwati terdidik menjadi entrepreneur dan tidak harus berlomba-lomba untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Harapannya pasar tradisional Ahad Pahing ini akan berkembang, dapat mendongkrak perekonomian warga. Tidak lupa beliau menyampaikan agar warga masyarakat meningkatkan inovasi dan kreativitasnya untuk menarik pengunjung, serta menjaga kebersihan dan melengkapi sarana pendukung lainnya.

Peresmian pasar tradisional Ahad Pahing ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Hj. Badingah, S.Sos., selain peresmian pasar tradisional pada kesempatan yang sama juga dilaksanakan pengukuhan pengurus Himpunan Santri Pengusaha Indonesia (HISPI) tingkat kabupaten oleh Rektor Universitas Nahdatul Ulama (UNU).

Turut hadir mendampingi Bupati, Anggota DPRD, Kepala Dinas PUPR, Ir. Eddy Praptono, Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo, Supriyanto, S.E., M.T., Bagian Kesra, Siti Badriyah, Camat Patuk, R. Haryo Ambar Suwardi, beserta unsur Forkopimca.

 

sumber: Web Portal Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *