Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) dan berbagai yayasan serta LSM menyelenggarakan kegiatan Temu Inklusi Ke 3 di Desa Plembutan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Selasa, (23/10).
Lanjutnya, sebagai sahabat dan negara tetangga, Australia melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia mendukung Indonesia dalam menjawab tantangan atas inklusi disabilitas dalam berbagai sektor.
“Inklusi merupakan prioritas sebagai kebijakan Luar Negeri melalui strategi dalam memperkuat disabilitas dalam program pembangunan,” papar Kirsten Bishop.
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, Sri Paduka Paku Alam X, menyebutkan, pertemuan yang digelar memiliki nilai strategis dan mampu memberikan solusi lokal dan inovasi dalam meminimalisir hambatan dan mempromosikan terwujudnya masyarakat inklusi di Indonesia.
“Hambatan berpartisipasi ini menjadi tanggung jawab masyarakat dan negara, sikap masyarakat dan kebijakan pemerintah dengan non diskriminasi,” ungkap Wakil Gubernur.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi, Komisi Yudisial RI, Farij Wajdi, SH, M.Hum, mengaku bahwa hadirnya Komisi Yudisial merupakan wujud komitmen lembaga yang menjadi bagian dari struktur kenegaraan.
“Menuntut kami untuk terus hadir dan berkontribusi dalam isu-isu yang memiliki dimensi publik mengenai hak- hak para difabel khususnya akses atas pengadilan dan keadilan,” terang Farij.
Pihaknya mengungkapkan, dukungan akan diberikan berupa akses untuk mendapatkan pengadilan. Bukan hanya putusan yang adil melainkan prosesnya juga adil baik sebagai korban pelaku dan saksi.
“Harpanya kontribusi kami kepada rekan inklusi dapat digunakan dalam praktek beracara di meja pengadilan,” tukasnya.
Sebagaimana diketahui, Temu Inklusi ke 3 mengambil tema ‘Menuju Indonesia Inklusi 2030’ melalui inovasi dan kolaborasi. Pada kegiatan pertemuan diikuti perwakilan penyandang disabilitas dari seluruh Indonesia.
Pembukaan Temu Inklusi#3 ditandai dengan pemukulan Gong oleh Sri Paduka Paku Alam X, didampingi Bupati Gunungkidul dan Forkopimda DIY, Minister Counsellor Kedutaan Australia serta Komisi Yudisial R.I.
Selain Sri Paduka Paku Alam X, juga tampak hadir, Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos., beserta unsur Forkopimda, Danlanal Yogyakarta, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Komisi Yudisial R.I, Direktur SIGAP.
sumber: Web Portal Gunungkidul