GKR Mangkubumi selaku Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi DIY melantik Majelis Gerakan Pramuka Kabupaten Gunungkidul, Lembaga Pemeriksa Keuangan, dan Pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Gunungkidul Masa Bakti 2018 – 2023, bertempat di ruang Sidang DPRD Kabupaten Gunungkidul, Jumat (19/10)

Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos., dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gunungkidul Masa Bakti 2018 – 2023. Adapun susunan Mabicab Gerakan Pramuka antara lain Wakil Ketua terdiri dari Wakil Bupati dan Forkompimda. Sekretaris Daerah selaku Sekretaris Mabicab. Sedangkan Tijan, S.Sos,MM. dilantik sebagai Ketua Lembaga Pemeriksa Keuangan Kwarcab. Sementara Bahron Rasyid, S.Pd.,MM. dilantik selaku Ketua Kwarcab.
Hj. Badingah, S.Sos. selaku Bupati Gunungkidul dalam sambutannya menekankan bahwa pendidikan kepramukaan yang memegang teguh pada Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka harus tertanam dalam hati setiap insan Pramuka sebagai pedoman bersikap dan berperilaku. Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter kaum muda dan calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia, harus berperan dalam mendidik generasi milineal dewasa ini. Seluruh jajaran pengurus Kwarcab hendaknya senantiasa berusaha untuk dapat menjadi tauladan dalam keluarga, maupun di kalangan masyarakat. Karena dimanapun pramuka melakukan aktifitas tentu harus sesuai dengan Tri Satya dan Dasa Dharma.

Sementara GKR Mangkubumi dalam amanatnya, menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan momentum yang baik bagi kebangkitan jajaran dan komponen Gerakan Pramuka di Gunungkidul. Mengingat tuntutan kegiatan kepramukaan yang terus maju, berkembang untuk menjawab kebutuhan serta tantangan pembangunan saat ini yang tidak dapat dielakkan lagi. Oleh sebab itu, isu-isu pembangunan terkini seperti Keistimewaan DIY, Pendidikan Karakter, Lingkungan Hidup, e-Learning, Pendidikan Multikultural, Program Inovasi Pramuka dan sebagainya haruslah direspon dan diimplementasikan dalam rencana dan program kerja. Kita sadar bahwa suasana dan kondisi lingkungan saat ini jauh berbeda. Oleh karena itu perlu Rebranding Pramuka Baru yang diminati kaum muda. Selain itu Menurut GKR Mangkubumi, kwartir harus dapat menangkap fenomena ini dalam era kebebasan berkomunikasi, dimana sebagian besar adik-adik kita generasi cyber yang online yang setiap saat selalu update statusnya dan mengungkap kondisi secara realtime dalam media sosial. Pramuka baru harus keren, gembira, asyik,dan menyenangkan.
sumber: Web Portal Gunungkidul
Terkait