Dalam era reformasi dan situasi informasi global sekarang ini, keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sangat diperlukan. Mengingat sebagian masyarakat yang belum memiliki kemampuan memadai untuk menelaah muatan informasi dengan baik karena faktor sosial (edukatif), ekonomis maupun kultural. Untuk itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunungkidul melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) memberikan ruang publik kepada masyarakat salah satunya dalam bentuk pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Kegiatan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informastika pada tahun 2018 ini mengambil tema Pemanfaatan TI untuk meningkatkan kapasitas Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Gunungkidul, mengambil sasaran 4 lokasi sekretariat KIM, sebagaimana yang telah dilaksanakan pada hari Senin (27/08) di Sekretariat KIM Mersudi Tani, Blimbing, Umbulrejo, Ponjong.
Adapun rangkaian pemberdayaan KIM, hari Selasa (28/08) bertempat di Sekretariat KIM “Suara Manunggal”, Dusun Ngringin, Desa Semanu, Kecamatan Semanu. Selanjutnya pada hari Rabu (29/08) diselenggarakan di Sekretariat KIM “Ngudi Rejeki” Puleireng, Sidoharjo, Kecamatan Tepus, dan terakhir di Sekretariat KIM “Subur” Pucungmalang, Desa Semin, Kecamatan Semin pada hari Kamis (30/08)
Ketua KIM Suara Manunggal, Sumadi dalam laporannya menyampaikan bahwa KIM yang sudah berdiri sejak tahun 1972 ini telah aktif menjalankan kegiatannya sejak masih berbentuk Kelompok Pendengar Pembaca dan Pemirsa (Kelompencapir), dulu Generasi pertama digawangi oleh Mbah Parmo dan mbah Warto yang Beliau juga masih aktif menggerakan Radio Komunitas Swara Manunggal.
“KIM Suara Manunggal merupakan satu-satunya KIM yang mempunyai Radio Komunitas dan sudah berizin IPP (Izin Penyelnggaraan Penyiaran), dan untuk aktifitas KIM terutama bidang sosial kemasyarakatan dan bidang pertanian, dengan produk olahan Emping Garut”, jelas Sumadi.
Hadir pada kesempatan ini, Kepala Seksi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi, Frans Edy Wardana, SPT, yang membuka sekaligus memberikan pemaparan tentang pemberdayaan KIM di Ngringin.
Frans Edy Wardana, dalam paparan materinya menyampaikan bahwa KIM memiliki peran yang sangat strategis di masyarakat yaitu sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat dalam menyampaikan program pemerintah maupun sebaliknya dalam menampung aspirasi dari masyarakat.
Selanjutnya secara teknis, Hari Susanto, selaku Analis Informasi Bidang IKP memaparkan Pemanfaatan TI dalam mendukung aktivitas yang dilakukan oleh KIM secara umum, yaitu ADINDA kepanjangan dari Akses Informasi, Diskusi Informasi, Implementasi Informasi, Networking (Jejaring Komunikasi/Silaturahmi), Diseminasi Infomasi, dan Aspirasi (Penyerap dan Penyalur Aspirasi Masyarakat).
Hari menambahkan bagaimana sekarang sangat mudah untuk mengakses informasi melalui internet, kalau dulu informasi didapatkan dari Radio, Televisi dan Media Cetak, sekarang semua ada di Mbah Google. “Akan tetapi diharapkan peran KIM dapat mengelola informasi, mulai dari menyerap, memilah, mana informasi yang benar, mengolah dan mendiseminasikan informasi kepada masyarakat karena sekarang lagi marak informasi HOAX apalagi menjelang Pilpres”, tegas Hari Susanto.
Selain pemaparan tentang KIM, Hari juga menyampaikan tentang layanan pengaduan bagi masyarakat terhadap layanan publik yang dilaksanakan pemerintah dengan melalui mekanisme pengaduan LAPOR SP4N untuk menampung aspirasi warga masyarakat. Layanan pengaduan ini bisa dilakukan melalui SMS ke 1708 dengan format GK_aduan.
“Selain sebagai sarana peningkatan literasi masyarakat di Bidang Infomasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi di kalangan masyarakat, diharapkan KIM dapat berperan aktif untuk menjembatani aduan masyarakat kepada pemerintah daerah terkait layanan publik”, pungkas Hari Susanto.
sumber: KOMINFO Gunungkidul