Museum Pusat Dirgantara Adisucipto bersama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, berkomitmen mengembangan musium Radio PC- 2 yang berada di Desa Banaran, Kecamatan Playen, Gunungkidul sebagai pusat wisata edukasi dan sejarah. Pembangunan museum yang menjadi saksi sejarah Serangan Umum 1 Maret ini ditargetkan mulai dilaksanakan pada tahun 2019 mendatang.
Dede mengatakan, museum radio PC-2 nantinya akan dibangun dengan penambahan berbagai fasilitas agar bisa digunakan sebagai tempat edukasi dan penanaman sejarah. Koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah dilakukan untuk menentukan langkah awal pembangunan museum tersebut.
Gagasan besar dalam upaya memelihara sejarah berdirinya bangsa Indonesia ini juga akan menjadi spirit kepada kaum milenial untuk bisa melihat sejarah dengan lebih dekat dan benar.
Dikawasan tersebut juga tidak menutup kemungkinan dibangun sekolah komunikasi sehingga masyarakat akan lebih dekat mengenal sistem informasi khususnya radio.
Bupati juga menyambut baik rencana tersebut, wisata sejarah yang ada diharapkan juga dapat menambah destinasi wisata di Gunungkidul. Pihaknya mengaku siap mengawal pembangunan museum dan memberikan suport dari apa yang dibutuhkan demi
terlaksananya program tersebut.
Turut hadir pada acara tersebut, tersebut Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik RRI Yogyakarta, Dwi Hernuningsih, Kepala RRI Yogyakarta Salman, beserta jajaran, Asisten II, Ir. Azman Latif, Kepala Dinas Sosial, Siwi Iriyanti, Kepala Bagian Protokol dan Rumah Tangga, Susila Marwanta, Kepala Bidang IKP Dinas Kominfo, Irfan Ratnadi.
sumber: Web Portal Gunungkidul