Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan diikuti secara daring oleh para kepala daerah dari lokasi masing-masing, salah satunya Kabupaten Gunungkidul yang digelar di padukuhan Gelaran I, Klurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Senin Pagi (7/4/2025).
“Hari ini kita masih diberikan kekuatan dan kesempatan untuk mengikuti Panen Raya Padi serentak di 14 Provinsi Sentra Utama, Pada kesempatan ini saya mewakili masyarakat dan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia beserta semua pihak yang telah mendukung dan memfasilitasi petani di wilayah Kabupaten Gunungkidul ini,” ucap Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih saat memberikan sambutan.
Bupati juga mengapresiasi atas kinerja petani Gunungkidul dimana pada tahun 2024 yang lalu untuk hasil produksi padi sebesar 264.236 Ton Gabah Kering Giling dan pada subround 1 tahun 2025 produksi gabah mencapai 203.842 Ton gabah kering giling. Sedangkan rata-rata produktivitas untuk tanaman padi pada tahun 2024 sebesar 48,58 Ton/Ha dan pada tahun 2025 sebesar 54,36 Ton/Ha.
“Maka dari itu, kita patut bersyukur dengan hasil budidaya petani yang sangat luar biasa,” ucap Bupati.
Selain itu, Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada Bulog yang dengan program serbuan gabah, harga gabah petani dibeli dengan nominal yang pantas.
“Mumpung Presiden meniko mencanangkan ketahanan pangan dengan mengintervensi harga panen petani, jagung diintervensi yang kemarin berapa sekarang dihargai 5 ribu, gabah yang kemarin hanya 5 ribu sekarang minimal 6.5 ribu, kapan lagi petani dapat sejahtera seperti ini,” ujar Endah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mendorong masyarakat bersama-sama menjaga kemandirian dan ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
“Dapat dimanfaatkan dengan menanam cabe, bawang, dan yang lainnya, sehingga kebutuhan ketahanan pangan dilingkungan rumah bisa terjaga,” ucap Bupati yang akrab disapa Mbak Endah tersebut.
Lebih lanjut, dalam laporannya Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi memaparkan, bahwa menurut data luas lahan baku sawah (LBS) di Kabupaten Gunungkidul saat ini adalah 26.854 Ha (Hektare), dan harapannya kedepan dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dalam 1 tahun dapat melaksanakan masa tanam sebanyak 2-3 kali.
“Kami dari pemerintah Kabupaten Gunungkidul, dari Bupati sendiri sangat merespon terhadap program ini, dengan memberikan support dalam bentuk alat pertanian untuk keberlangsungan pertanian,” kata Rismiyadi saat ditemui sebelum acara.
Selain itu, dalam paparannya dalam rangka mendukung pertanaman padi di kabupaten Gunungkidul, support dari Kementerian Pertanian sangat besar yang utama adalah terkait subsidi pupuk kebutuhan pupuk mendapatkan alokasi sekitar 39.000 ton.
“Alhamdulillah beberapa tahun terakhir alokasi pupuk kita sangat cukup sehingga kami berharap kelompok tani bisa segera menembus dan melakukan penebusan untuk pupuk,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul tersebut mengatakan, sesuai dengan arah Menteri, setelah kemarin diminta untuk segera tanam lagi Dinas Pertanian sangat mendukung dan juga arahan dari Bupati untuk diminta selalu mendukung dan komitmen terhadap perintah dari Kementerian Pertanian.
“Sehingga pada hari ini kami matur dan kami sampaikan pula kepada teman-teman pertanian agar kita terus menjalin komunikasi meningkatkan koordinasi dan terus melaksanakan inovasi-inovasi jangan sampai pertanian tidak punya prestasi,” ujar Rismiyadi.
Sebagai informasi, panen raya padi serentak di 14 provinsi sentral ini dilaksanakan secara daring, dimana dalam arahan dan informasi disampaikan oleh Kementerian Pertanian saat ini sedang menjalankan program subsidi pupuk dan serapan gabah seharga Rp, 6.500 rupiah yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan kedepan Kementerian Pertanian bersama dengan Kementerian PU akan berfokus pada peningkatan saluran irigasi pertanian.
Dan kegiatan ini juga diikuti oleh Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian, Jajaran Forkopimda Gunungkidul, Sekretaris daerah Gunungkidul Pimpinan Cabang Bulog, Pimpinan PT Pupuk Indonesia serta Kepala BPS Wonosari, bersama anggota Kelompok Tani “Sari Bumi” Padukuhan Gelaran I, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo.
sumber: gunungkidulkab.go.id