Pemkab Gunungkidul, Bulog dan Kodim 0730/GK siapkan Strategi Serapan Hasil Panen Gabah Petani

Gunungkidul – Pemerintah daerah Gunungkidul bersama Kodim 0730/Gunungkidul juga Perum Bulog telah menyiapkan strategi penyerapan hasil panen secara optimal guna menjaga harga gabah tetap stabil. Melalui koordinasi dengan Kodim 0730/Gunungkidul, Bulog dan pemerintah daerah, gabah petani diserap dengan harga yang wajar agar mereka tak merugi akibat fluktuasi harga. Selain itu, pemerintah juga memberikan berbagai skema bantuan, seperti subsidi pupuk dan sarana produksi.

Bulog juga memastikan kesiapan dalam menyerap hasil panen raya dengan mengoptimalkan pembelian gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), Langkah ini penting untuk menjaga ketahanan pangan nasional sekaligus memberikan kepastian harga bagi petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kab. Gunungkidul Rismiyadi menegaskan bahwa penyerapan gabah bertujuan untuk melindungi kesejahteraan petani, menjaga stabilitas stok dan harga beras nasional, serta mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Bersama dengan Kodim, kita melaksanakan kegiatan Sergap (Serap Gabah Petani) bersama dengan Bulog, alhamdulillah antusiasme petani cukup besar,” ujar Rismiyadi.

Selain itu, Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Gunungkidul bekerjasama dengan Polres Gunungkidul dalam menanam jagung, dimana kata Rismiyadi antusiasme dari Bhabinkantibmas sangat bagus sehingga dapat membatu kolaborasi bersama penyuluh pertanian.

Mengetahui kegiatan tersebut, Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih merespon positif dengan mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan bersama Kodim 0730/Gunungkidul.

“Sudah terpantau, terima kasih kepada Bulog kemarin saya bertemu dengan Lurah Semin dan Bendung, melaporkan kalau Bulog telah melakukan Sergap, dengan harga yang layak,” kata Bupati.

Lebih lanjut, dengan adanya Sergap ini Bupati berharap, para Petani milenial akan mulai mau bertani karena memiliki harapan antara biaya dengan hasil lebih banyak hasilnya.

“Selama ini mereka tidak punya fighting spirit untuk bertani karena untuk tenaganya, bibitnya, pupuknya, tidak sesuai, karena jika dihitung secara studi kelayakan bisnis itu tidak profit,” terang Endah.

Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Inf. Roni Hermawan mengatakan, terkait serapan gabah yang dilaksanakan di Wilayah Kabupaten Gunungkidul, target Bulan Februari dan Maret 2025, untuk GKP 2.139 ton dan beras 4.623 ton

Di mana untuk pelaksanaan serapan gabah dari Bulog bekerjasama Kodim 0730/Gunungkidul melaksanakan patroli kemudian jemput bola kepada masyarakat yang sudah melaksanakan panen, dimana kita ketahui bahwa untuk hasil panen di Gunungkidul sebagian besar digunakan untuk cadangan pangan mereka sendiri dan hanya sebagian saja yang mereka jual,” ujarnya.

Dandim 0730/Gunungkidul pun juga menyampaikan kepada masyarakat, untuk harga gabah dihargai senilai Rp, 6.500, hal tersebut yang memacu masyarakat berbondong-bondong untuk menjual gabah mereka, karena jika dijual ditengkulak hanya dharga dibawah Rp. 6.500,-

“Harapannya dengan harga Rp. 6.500,- dapat mensejahterakan para petani di Gunungkidul, dan harapannya kedepan untuk penggilingan padi atau gabah di Gunungkidul sendiri dapat ditambah karena selama ini hanya dapat menerima penggilingan atau pengeringan skala kecil sehingga masih terbatas, adapun untuk tempat penyimpanan ada di dua titik, satu gudang mampu menampung 2000 ton dan yang satu gudang 1000 ton, dan gudang yang bekerja sama dengan mitra mampu menampung 650 ton,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *