Gunungkidul – Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih disela kunjungannya ke Pasar Argosari dalam rangka pantauan harga pokok, menyempatkan untuk melihat kondisi para pedagang pakaian dan sandal yang berada di lantai bawah.
“Problemnya hampir sama di Indonesia, tergerus dengan perdagangan modern, dengan bisnis online yang dilakukan pedagang pakaian dimana mereka sekarang tidak menjual langsung di pasar seperti ini,” kata Endah saat ditanya seusai melakukan pantauan, Rabu (12/3/2025).
Bupati berharap, nantinya Dinas Perdagangan dapat memberikan pelatihan terkait penjualan produk agar para pedagang pasar juga dapat bersaing.
“Walaupun tadi ada yang mengeluh bahwa tiktok ini lebih murah, produknya lebih update sedangkan dipasar belum ada, maka dari itu dapat kita simpulkan untuk produk di pasar ini tidak mudah diupdate seperti di pasae online,” ujarnya.
Meski demikian, Endah menuturkan, informasi dari pedagang ada juga pembeli yang masih datang ke pasar karena kecewa dengan pembelian secara online.
“Marketnya ini berbeda, kenapa mereka bisa bertahan ya karena melayani masyarakat yang tidak menggunakan handphone maupun medsos dimana masyarakat yang datang langsung ke pasar untuk membeli,” terangnya.
Bupati berharap kedepan dapat melakukan perbaikan-perbaikan yang signifikan, dengan identifikasi dan perumusan permasalahan terkait dengan sepinya pasar.
Sumarni, salah satu pedagang sandal di Pasar Argosari mengaku sampai saat ini belum ada peningkatan pembeli yang signifikan, bahkan cenderung sepi.
“Biasanya setelah selikuran mas pembeli itu baru mulai datang, semoga saja tahun ini rame,” harapnya.
sumber: gunungkidulkab.go.id