Gunungkidul – Jelang Bulan Ramadhan, masyarakat Gunungkidul selalu identik dengan tradisi ruwahan, Ruwahan adalah tradisi Jawa yang dilakukan untuk mengenang leluhur dan membersihkan diri menjelang bulan Ramadan. Tradisi ini juga dimaknai sebagai bentuk penghormatan dan doa kepada leluhur.
Salah satu daerah yang melaksanakan Tradisi Ruwahan adalah masyarakat Kalurahan Baran, Kapanewon Rongkop, dengan melakukan kerja bakti dan tahlilan di Makam Cepaka Mulya Baran, Kapanewon Rongkop, Rabu (26/2/2025).
“Jadi acara Ruwahan ini adalah menguri uri budaya kita bagaimana cara kita menghormati leluhur kita yang telah mendahului sehingga kita mengirimkan doa seperti anak yang sholeh kepada orang tua, ini adalah salah satu doa kita untuk mereka,” ucap Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto saat membersamai masyarakat Baran dalam acara Ruwahan.
Panewu Rongkop Esi Suharto yang dalam kesempatan tersebut juga membersamai Wakil Bupati berharap tradisi yang baik ini dapat terus dijaga.
“Kirim dongo wonten leluhur sedoyo, tradisi kang sae mulo diuri uri bareng bareng,” kata Esi.
Masyarakat dalam kegiatan ruwahan ini bersama-sama membersikan makam kemudian melakukan doa bersama untuk para leluhurnya.
sumber: gunungkidulkab.go.id