Desa Wisata Semoyo Siap Dibuka saat Libur Lebaran

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) Maslahat melakukan pembinaan pada Desa Semoyo, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta selama tiga tahun yang dimulai sejak tahun 2023.

Dalam pemberdayaannya, sesuai dengan milestone UMY sebagai green campus dan entrepreneur university maka pembinaan desa tersebut berfokus pada bagaimana potensi lokal dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Salah satu program pembinaan desa yang saat ini tengah dilakukan adalah Desa Wisata Hermoyo Edupark.

UMY dan BSI Maslahat menargetkan desa wisata edukasi Hermoyo Edupark ini bisa dibuka untuk masyarakat umum saat libur lebaran mendatang.

Wakil Rektor bidang Keuangan dan Aset UMY, Rudy Suryanto, menjelaskan bahwa mata pencaharian mayoritas warga desa Semoyo adalah bertani.

Meski demikian, program yang dibawa oleh UMY dan BSI pun tidak akan menghilangkan jati diri dari pekerjaan asli warga desa Semoyo.

“Oleh karena itu, dalam program ini kami akan mencoba memberi nilai tambah dengan teknologi dan inovasi, guna memaksimalkan perekonomian warga. Program pengembangan desa Semoyo yang kami usung di sini merupakan kombinasi antara ekowisata, peternakan, dan pertanian yang menggunakan konsep integrated farming system (sistem pertanian terpadu),” jelas Rudy, Selasa (28/1/2025).

Selain itu akan ada pembinaan dalam sektor pariwisata yang dikonsep sebagai desa wisata edukasi dengan nama Hermoyo Edupark.

Desa wisata edukasi ditargetkan dapat dibuka untuk masyarakat pada libur lebaran. “Harapannya mulai bisa terbuka untuk umum dan menerima kunjungan dari berbagai instansi Pendidikan”.

Kepala Lembaga Pengabdian Mayarakat (LPM) UMY Gatot Supangkat menuturkan langkah ini merupakan upaya UMY dan BSI dalam membantu aksesibilitas masyarakat terutama bagi warga setempat yang memiliki aksesibilitas rendah baik itu secara ekonomi, sosial budaya, dan bahkan politik.

Gatot pun berharap Desa Semoyo sebagai salah satu desa binaan UMY bisa terus berkembang secara dinamis dan dapat dijadikan research station, sehingga akan diarahkan menjadi laboratorium lapangan bagi kampus Muda Mendunia.

 

sumber: tribunjogja.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *