Gunungkidul – Bupati Gunungkidul Sunaryanta menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 di tiga wilayah, yaitu Kapanewon Purwosari, Panggang, dan Saptosari.
Acara ini bertujuan untuk menyusun rencana pembangunan yang terarah dan berkelanjutan demi mewujudkan visi “Gunungkidul yang Bermartabat, Maju, dan Berkelanjutan, Kamis (16/1/2025).
Dalam kesempatan ini, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyampaikan pesan penting kepada para pemangku kepentingan untuk lebih berhati-hati dalam menyusun anggaran dan perencanaan.
“Prioritas pembangunan harus fokus pada program-program strategis, termasuk penyediaan makanan bergizi gratis untuk masyarakat, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM),” ungkap Bupati.
Bupati menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Gunungkidul yang berada di angka 5 persen lebih masih menjadi tantangan. Namun, data dari Pemda dan BPS menunjukkan perbaikan agregat yang signifikan, mencerminkan potensi besar daerah ini.
“Dalam 7-10 tahun ke depan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Gunungkidul diperkirakan mencapai angka 70. Oleh karena itu, percepatan pembangunan harus dilakukan secara tepat untuk menghindari kesenjangan antara wilayah,” tambahnya.
Selain itu, Bupati juga meminta perhatian lebih terhadap aspek sosial dan budaya. Dana Keistimewaan (Danais), menurutnya, tidak hanya digunakan untuk pementasan seni, tetapi juga untuk pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan.
“Dengan bekal keterampilan, masyarakat akan semakin mandiri dan pandai dalam memanfaatkan peluang,” ujar Sunaryanta.
Bupati juga menekankan, melalui Musrenbang RKPD Tahun 2026 ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berkomitmen untuk menyeimbangkan pembangunan fisik dan SDM, dengan fokus pada prioritas dan superprioritas yang telah ditentukan.
“Semua elemen pemerintah dan masyarakat diharapkan bersinergi untuk menciptakan percepatan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, demi mencapai Gunungkidul yang lebih maju dan bermartabat,” terangnya.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sumiyartini, turut memberikan pandangan dalam Musrenbang ini. Ia menekankan pentingnya efisiensi dalam perencanaan dan penganggaran. Musrenbang harus menjadi sarana untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di masyarakat secara mendalam.
“Masih ada wilayah yang berada di garis merah kemiskinan. Jangan sampai terjadi kebocoran dana atau kasus korupsi, karena saat ini kinerja pemerintah diawasi secara ketat oleh masyarakat, termasuk warganet,” tegasnya.
Endang juga berharap program yang dihasilkan dari Musrenbang benar-benar berdampak langsung pada pengurangan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Gunungkidul.
Acara ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dan langkah bersama demi membawa Gunungkidul ke arah yang lebih baik, selaras dengan potensi besar yang dimilikinya.
sumber: gunungkidulkab.go.id