Upaya Tanggulangi Gangguan Jiwa, Kankemenag Gunungkidul Adakan FGD

Wonosari (Kankemenag Gunungkidul) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis yang diadakan Jum’at (29/11/2024) di lantai dasar Masjid Agung Al Ikhlas Wonosari.

Kepala Kankemenag Gunungkidul H. Mukotip S.Ag M.Pd.I. menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya Kankemenag Gunungkidul berpartisipasi ikut menyelesaikan sebuah persoalan di Kabupaten Gunungkidul, yaitu gangguan jiwa “Kami mendengar ada 1.652 warga Gunungkidul yang mengalami gangguan jiwa di tahun2024,” tuturnya.

Mukotip menjelaskan, pihaknya akan mengerahkan penyuluh agama, Kepala KUA dan Kepala Madrasah untuk memantau bagaimana kondisi masyarakat yang ada di Gunungkidul. “Dapat berupa kunjungan ke rumah, terutama untuk penyuluh agama. Kepala madrasah atau guru madrasah dapat mengedukasi murid-muridnya bahkan menyebarkan informasi melalui komite madrasah sehingga gangguan jiwa dapat ditanggulangi dengan baik,” katanya.

Mukotip mengungkapkan, latar belakang warga menderita gangguan jiwa berat disebabkan faktor genetik maupun sosial ekonomi. Oleh karena itu, perlu edukasi kepada keluarga agar terhindar dari gangguan jiwa yang mengakibatkan banyak orang yang bunuh diri.

Hadir sebagai narasumber, dari Dinas Keshatan Gunungkidul H. Musiyanto, S.KM M.PH yang mengupas tentang orang dengan gangguan jiwa dengan segala permasalahannya dan cara penanganannya. Hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan Unit Kemenag Gunungkidul Hj. Murtini Mukotip, jajaran pimpinan di lingkungan Kankemenag Gunungkidul serta pengawas Pendidikan Agama.

Dalam kesempatan ini diserahkan bantuan dari UPZ Kemenag Gunungkidul berupa bantuan pendidikan, bantuan untuk UMKM, guru MDT dan buku keagamaan. Selain itu juga diserahkan bantuan penanganan gangguan jiwa kepada 18 kapanewon se-Gunungkidul.

 

sumber: gunungkidul.kemenag.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *