Wonosari (Kankemenag Gunungkidul) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul Drs. H. Sa’ban Nuroni MA menerima kedatangan Ali Yuddin selaku Pengendali Teknis Inspektorat Jenderal Kementerian Agama beserta tim dalam rangka Evaluasi Bantuan Inkubasi Pesantren di ruang rapat kantor setempat, Kamis (26/9/2024).
Ada dua pondok pesantren yang menjadi sampling evaluasi ini, yaitu Pondok Pesantren Nur Thoha dan Pondok Pesantren Muhammdiyah Ash-Shiddiq.
“Semoga kehadiran dari tim evaluasi ini menjadikan penerima program inkubasi bisnis pesantren bisa lebih maju dan memacu pesantren-pesantren yang lain untuk mulai mengelola bisnis pesantren dan tentunya ini menjadi media untuk belajar santri juga agar ketika sudah keluar pondok pesantren bisa mempraktikkan di tengah-tengah masyarakat,” harap Sa’ban.
Sebelumnya Pengendali Teknis Itjen Kemenag RI Ali Yuddin menyampaikan bahwa bantuan inkubasi bisnis pesantren ini merupakan program prioritas Kementerian Agama. Dan pada tahun 2023 ada 38 pondok pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerima bantuan inkubasi tersebut termasuk didalamnya Pondok Pesantren Nur Thoha dan Pondok Pesantren Muhammdiyah Ash-Shiddiq yang berada di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Ali Yuddin berharap dengan adanya evaluasi ini pesantren tertuju merasa diperhatikan. “Harapan kami ada nilai tambah untuk pesantren karena merasa di pantau oleh pusat, jadi tidak dibiarkan karena kita cek laporannya dan kita cek ketepatannya,” ungkap Ali.
Hadir dalam evaluasi ini Kepala Subbag Tata Usaha Drs. H. Andar Prasetyo MA, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H. Harsono S.Ag MSI, Kepala Seksi Bimas Islam H. Zuhdan Aris S.Ag MA, Penyelenggara Zakat Wakaf Hj. Sri Sugiyanti S.H M.Hum, Ketua Tim Evaluasi Safa’at Setiawan bersama anggota yaitu Ahmad Muzakki dan Kholidin serta perwakilan dari Pondok Pesantren Nur Thoha dan Pondok Pesantren Muhammdiyah Ash-Shiddiq.
sumber: gunungkidul.kemenag.go.id