Gunungkidul – Sebagai kegiatan melestarikan budaya, Dinas Kebudayaan Gunungkidul (Kundha Kabudayan) Gunungkidul menggelar Pagelaran Macapat Massal di Bangsal Sewokoprojo, Rabu malam (18/9).
“Pagelaran Macapat Massal ini diikuti tidak hanya dari kalangan orangtua, semuanya kita ajak dari Seniman anak-anak, remaja, dewasa dengan jumlah peserta 350 seniman dari seluruh Gunungkidul,” kata Agus Mantara selaku Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan).
Agus juga mengatakan, pagelaran macapat massal ini menjadi ajang silaturahmi bersama-sama melestarikan budaya nembang macapat serta memperingati Hari Jadi Gunungkidul ke-194.
“Dengan mengusung tema Ambalwarsa Kaping-194 Kabupaten Gunungkidul Lir Handaya Paseban Jati, dengan narasumber Ki Sadipan dan Ki Angger Sukisno,” paparnya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang hadir juga dalam gelaran Mocopat tersebut mengatakan, kegiatan seperti ini menjadi moment untuk melestarikan budaya dan memperingati Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ke-194.
“Ini adalah dalam rangka menyongsong dan memperingati hari jadi Kabupaten Gunungkidul ke-194,” tegasnya.
Melihat para generasi muda juga turut hadir pun Bupati mengapresiasi karena dijaman modern seperti ini ada generasi penerus yang masih turut melestarikan budaya.
Ki Angger Sukisno yang menjadi narasumber menjelaskan, gelaran mocopat pada kali ini menyanyikan atau nembangke tembang mocopat dan langgam peringatan Hari Jadi Gunungkidul.
“Sesuai dengan slogan Gunungkidul Handayani, tembang-tembang malam ini bernuansa peringatan Hari Jadi Gunungkidul,” ucapnya.
Dan dalam gelaran tersebut, dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas, Instansi Vertikal, serta Dewan Kebudayaan dan Seniman dari seluruh Gunungkidul.
sumber: gunungkidulkab.go.id