Penurunan Debit Mata Air Sumber Gempor, Bupati Meminta PDAM Lakukan Inovasi

Gunungkidul – Warga Karang Tengah, Wonosari dan sekitarnya merasakan gangguan pelayanan air bersih akibat menurunnya debit air yang signifikan dari sumber mata air Gempor diwilayah tersebut.

Warga setempat Paiyo mengatakan, debit air yang dulunya besar kini telah berkurang drastis. Dia mengatakan mata air ini menjadi salah satu sumber yang dimanfaat PDAM Tirta Handayani.

“Dulu airnya besar, sekarang sudah berkurang. Kami mohon pada Direktur PDAM untuk merawat dan mengoptimalkan sumber air ini agar kesejahteraan masyarakat terjamin,” ujarnya.

Paiyo juga menyoroti kemungkinan penyebab penurunan debit air, banyaknya pengeboran sumur bor yang dilaksanakan oleh warga serta banyaknya air yang tidak masuk ke bak sentral milik PDAM hingga air terbuang sia sia.

“Dulu saat debit masih besar air sampai keluar dari pipa ini,” kata Paiyo sambil menunjukan salah satu bagian bak kontrol.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta bersama dengan tim dari PDAM Tirta Handayani melakukan peninjauan langsung ke lokasi sumber mata air tersebut. Tim menyusuri Kali Oya hingga di pusat sumber mata air.

Dalam peninjauan Bupati menyampaikan bahwa terjadi penurunan debit air yang signifikan.

“Dulu debitnya 21 liter per detik, sekarang hanya beberapa liter per detik. Kami sedang mencari solusi, termasuk mengambil air dari titik lain yang berdekatan,” ungkap Sunaryanta.

Direktur PDAM Tirta Handayani, Toto Sugiharta, menambahkan bahwa mereka sedang berupaya mengatasi masalah ini.

“Kami sedang berusaha mengembalikan debit air dengan memanfaatkan air yang tidak masuk ke grup setting,” katanya.

Toto menerangkan, menurunnya debit air tersebut berdampak pada kualitas layanan air bersih. Namun satu upaya sudah dilakukan dengan pemanfaatan sumber air Bunder.

“Mulai hari ini, kami akan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat,” jelas Toto.

Pihaknya juga menjelaskan, selama satu bulan terakhir distribusi air di Karang Tengah dan sekitarnya terganggu, dan PDAM berkomitmen untuk segera memperbaiki situasi ini.

“Penurunan debit air ini diduga akibat perubahan iklim dan penggunaan sumber air yang tidak terkendali,” kata Toto.

Pihak PDAM dan pemerintah daerah berharap agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan air, mengingat kapasitas sumber air yang terbatas. Upaya perbaikan terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi seluruh warga di Karang Tengah, Wonosari, dan sekitarnya.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *