Kemenag Gunungkidul Terima Tim Verifikasi Lapangan Program Kota Wakaf

Wonosari (Kemenag Gunungkidul) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul menerima kunjungan Tim Pelaksanaan Verifikasi Lapangan Program Kota Wakaf dan Inkubasi Wakaf Produktif dari Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, Selasa (9/7/2024), di Ruang Rapat Kemenag Gunungkidul Unit 2.

Plh. Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Gunungkidul H. Faqih Shomadi S.Ag M.Pd.I mengucapkan selamat datang kepada tim verifikasi lapangan dan seluruh stakeholder yang menguatkan. Faqih menyampaikan bahwa Gunungkidul didukung semua elemen pemerintah terkait siap dan sanggup jika nantinya dinyatakan terpilih sebagai Kota Wakaf dan Inkubasi Wakaf Pròduktif.

Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag DIY H. Nurhuda S.Ag. MSI menerangkan bahwa tanah wakaf di DIY sebanyak 11.441 lokasi, yang sudah bersertifikat 10.887 lokasi, yang belum bersertifikat 504 lokasi, dan ada yang sedang dalam proses.

Nurhuda menuturkan bahwa di DIY, proses sertifikasi tanah wakaf cukup baik. Hal ini merupakan awal untuk mencapai tujuan fungsi wakaf yang maksimal, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan umat dan tempat ibadah.

Bupati Gunungkidul diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Gunungkidul dr. Dewi Irawati M.Kes mengungkapkan bahwa wakaf tidak sepopuler zakat. Banyak hal tentang wakaf belum dipahami oleh masyarakat, termasuk salah satunya wakaf uang.

“Selama ini wakaf berupa tanah untuk 3M, yaitu masjid, makam dan madrasah. Untuk wakaf uang harus dikembangkan dan Pemda Kabupaten Gunungkidul sangat mendukung program kota wakaf dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Tim Verifikasi Program Kota Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Ahmad Arifin, menerangkan wakaf produktif bukan sebuah terobosan baru “Dari zaman Nabi sudah ada wakaf produktif. Adanya wakaf produktif masjid tidak bergantung dari sumbangan. Gunungkidul sebagai salah satu projek pilot pengembangan kota wakaf akan dibentuk ekosistem wakaf. Tiga poin utama kota wakaf yaitu literasi, pengelolaan, dan pengamanan,” paparnya.

Turut hadir Kepala Biro Mental DIY, Kabag Kesra Pemda Gunungkidul, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Gunungkidul, Penyenggara Zakat Wakaf Kemenag Gunungkidul dan undangan lainnya.

 

sumber: gunungkidul.kemenag.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *