Gunungkidul – Bupati mendorong bagaimana potensi alam di Gunungkidul dapat dimanfaatkan dengan baik, hal ini ia sampaikan saat dalam acara Puncak Festival Olahan TOGA di Gunung ireng, Minggu (12/11/2023).
“Seperti salah satunya pengolahan tanaman herbal dan obat-obatan, dan saya mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan dan bantuan oleh UNY, tidak hanya KKN tetapi juga dalam pembinaan seperti ini,” kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta.
Wakil Rektor Bidang Akademik Edi Purwanta menyampaikan, melalui program PPK Ormawa, harapannya turut menciptakan semangat terutamanya untuk warga Pengkok.
“Produk TOGA diproduksi oleh masyarakat sendiri, dan dapat dipromosikan melalui Dinas Pariwisata dan Dinas Perindustrian sehingga tercipta perputaran ekonomi dimasyarakat,” kata Edi.
Lurah Pengkok Sigit juga menyampaikan dengan rangkaian kegiatan pelatihan tersebut dapat membuat warga Pengkok menjadi lebih mandiri dalam pengolahan tanaman TOGA.
“Diharapkan dapat berlanjut pendampingan dan pembinaan seterusnya agar kedepan bisa dapat mengurangi angka pengangguran,” kata Sigit.
Sedangkan untuk Launching Kafe Jamu “Rampoeng” sendiri, Ketua Pelaksana Kegiatan Januargo Fernandi menjelaskan PPK Ormawa Kelompok Studi Ilmiah MIPA Saintist Universitas Negeri Yogyakarta bersinergi dengan Rumah Produksi Kelompok Wanita Tani “Lestari” Kalurahan Pengkok dalam mengolah tanaman obat-obatan keluarga menjadi jamu serbuk.
“Menjadi momentum penting untuk saling berbagi ilmu, pengalaman, dan inovasi terkait pengolahan TOGA serta memberikan kesadaran betapa pentingnya tanaman obat keluarga dalam mendukung kesehatan keluarga,” katanya.
sumber: gunungkidulkab.go.id