Wonosari (Kemenag Gunungkidul) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul Drs. H. Sa’ban Nuroni MA didampingi Kepala Seksi Bimas Islam H. Zuhdan Aris S.Ag MA mengikuti Rapat Koordinasi Kegiatan Pelibatan Masyarakat pada Program Ketahanan Keluarga yang diselenggarakan di RM. Sekar Kusuma, Selasa (7/11/2023).
Sa’ban mengatakan program ini merupakan program kolaborasi dengan judul Pelibatan Masyarakat dalam Pembangunan Keluarga Sakinah yang kemudian dikemas dengan Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama.
“Saya mengajak kepada kita semua yang nanti terlibat untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,” kata Sa’ban seraya berharap melalui program yang menyentuh keluarga inilah beberapa permasalahan besar nantinya dapat terselesaikan, seperti permasalahan stunting, pernikahan usia dini, kekerasan dalam rumah tangga dan pemberdayaan ekonomi.
Sebelumnya, Kasi Bimas Islam Zuhdan Aris menerangkan bahwa kegiatan ini merupakan program mandatori Kementerian Agama yang bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dalam rangka menjaga ketahanan keluarga.
“Untuk di Gunungkidul sendiri nanti akan ada tiga macam kegiatan terkait dengan ketahanan keluarga ini, pertama adalah bimbingan perkawinan untuk calon pengantin. Ini ada dua kegiatan yang akan dilaksanakan bersama-sama dengan Satgas LKKNU dan direncanakan bulan November 2023 selesai,” terang Zuhdan.
Kedua, adalah pelatihan terkait dengan keuangan. Berkah Keuangan Keluarga, ada satu kegiatan. Ketiga, adalah bimbingan keluarga. “Untuk bimbingan keluarga ini insyaAllah akan kita siapkan sejumlah 72 kegiatan yang menyasar kalurahan di Kabupaten Gunungkidul. Kalau kita total, maka jumlah kegiatan yang terkait dengan pelibatan masyarakat ini ada 75 kegiatan,” tuturnya.
Zuhdan menjelaskan, untuk bimbingan perkawinan ada dua kegiatan dengan peserta sejumlah 15 pasang atau 30 orang yang merupakan calon pengantin yang sudah mendaftar di KUA masing-masing. Untuk berkah keluarga ditujukan kepada keluarga yang sudah menikah. “Sementara bimbingan keluarga, pesertanya dari masyarakat yang insyaAllah sudah disiapkan tim satgas,” ujarnya.
Zuhdan menambahkan, narasumber rakor ini berasal dari Lembaga Ketahanan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) DIY dan Kabupaten Gunungkidul yang menyampaikan teknis pelaksanaan kegiatan.
sumber: gunungkidul.kemenag.go.id