GUNUNGKIDUL—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga bersama dengan anggota DPRD DIY terus menyosialisasikan Program Beasiswa Pendidikan Menengah dari Pemerintah DIY. Tujuan kegiatan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para siswa agar bisa mengakses beasiswa ini.
Anggota Komisi D DPRD DIY, Imam Taufik mengatakan dirinya mendukung penuh upaya dari Pemerintah DIY untuk memberikan beasiswa pendidikan bagi pelajar tingkat SMA dan sederajat. Langkah ini sebagai upaya memastikan warga mendapatkan akses pendidikan yang layak.
“Sosialisasi ini penting, agar masyarakat bisa paham adanya program beasiswa untuk anak sekolah dari Pemerintah DIY,” kata Taufik di sela- sela sosialisasi yang berlangsung di Kalurahan Kepek, Wonosari, Selasa (3/10/2023).
Meski kegiatan input data penerima bantuan sudah selesai dan tinggal penyaluran, dia mengakui masih ada kesempatan agar warga bisa mengakses beasiswa ini. Oleh karenanya, sosialisasi terus dilakukan dengan tujuan agar jangkauan penerima bisa semakin luas.
“Yang belum mendapatkan bisa diusulkan untuk dapat di tahun anggaran 2024. Untuk itu, kami siap membantu mewujudkannya,” katanya. Hal senada diungkapkan oleh Staf Seksi SMA, Disdikpora DIY, Tri Suryani. Pada saat menjadi pembicara dalam sosialisasi Tri Suryani mengatakan untuk termin kedua di 2023 segera dicairkan. Hal ini dikarenakan proses tinggal menunggu surat keputusan penetapan untuk kemudian dicairkan. “Setahun cair dua kali,” kata Tri.
Meski tahun ini sudah proses pencairan yang kedua kalinya, kesempatan para siswa setingkat SMA mendapatkan beasiswa masih terbuka. Pasalnya, selain program dilaksanakan secara berkelanjutan, penerima beasiswa hanya dibatasi sekali menerima.
“Makanya sosialisasi terus dilakukan karena kesempatan bagi penerima baru terbuka lebar untuk penyaluran bantuan di 2024,” katanya.
Menurutnya, beasiswa ini dikhususkan bagi keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).“Caranya tinggaldatangkesekolahuntukmendaftardanpihak sekolah sudah tahu dengan beasiswa ini,” katanya Tri menambahkan, total alokasi anggaran beasiswa pendidikan menengah di tahun ini sebesar Rp21,7 miliar. Pagu dialokasikan untuk beasiswa bagi 14.500 siswa SMA dan SMK. “Ada tiga jenis beasiswa yang diberikan,” katanya.
Beasiswa pertama Kartu Cerdas. Para siswa mendapat bantuan sebesar Rp1,5 juta per tahun. Dana ini digunakan untuk mendukung kebutuhan siswa, seperti membeli keperluan sekolah dan sebagainya.
Beasiswa kedua, Jaminan Kelangsungan Pendidikan yang menyasar alumni SMA/ SMK yang masih memiliki tunggakan biaya administrasi di sekolah. “Misalnya mereka belum membayar SPP atau biaya pendidikan sekolah, sampai akhirnya mereka lulus. Nominal bantuan pada program ini beragam tergantung tagihan, paling banyak mencapai Rp4 juta,” katanya.
Sementara yang ketiga merupakan Beasiswa Retrieval diperuntukkan bagi siswa SMA/SMK yang drop out; lulus SMP/MTs tetapi tidak melanjutkan dengan nominal bantuan sebesar Rp3 juta per anak per tahun.
“Untuk sosialisasi ke masyarakat, kami juga menggandeng anggota DPRD DIY,” katanya. Acara sosialisasi diikuti oleh ibu-ibu dan para pamong desa. Para peserta cukup antusias dan menanyakan bagaimana cara mendapatkan beasiswa tersebut. Sebab, beasiswa tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat.
sumber: harianjogja.com