Ditarget Selesai Akhir Oktober, Ini Progres Pembangunan Pelabuhan Gesing

GUNUNGKIDUL—Pembangunan Pelabuhan Gesing di Kalurahan Girikarto, Panggang, Gunungkidul ditarget selesai di akhir Oktober 2023. Hingga sekarang pengerjaan masih terus berlangsung untuk menyelesaikan tempat sandar kapal nelayan ini.

Dukuh Bolang, Girikarto, Sukirjo mengatakan, warga senang dengan perkembangan Pembangunan Pelabuhan Gesing. Meski sempat molor, namun proses sudah bagus dikarenakan bentuk Pelabuhan hingga fasilitas pendukung seperti perkantoran sudah dibangun.

“Kolam untuk tempat sandar kapal sudah mulai terlihat dan bangunan-bangunanya bagus. Meski ada beberapa yang masih dalam pengerjaan,” kata Sukirjo, Jumat (29/9/2023).

Ia pun menyakini, Pembangunan akan segera terselesaikan sehingga keberadaan Pelabuhan bisa menjadi pengungkit untuk peningkatan perekonomian di Masyarakat. “Bisa saling melengkapi karena pariwisata di Kawasan Gesing juga berkembang pesat. Mudah-mudahan dengan adanya Pelabuhan bisa tambah maju lagi,” katanya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Catur Nur Amin mengatakan, Pembangunan Pelabuhan Gesing menelan anggaran sekitar Rp196 miliar. Seyogyanya Pembangunan tahap pertama untuk kolam Pelabuhan selesai di akhir 2022. Namun dikarenakan adanya kendala teknis di lapangan, maka pengerjaan molor hingga akhirnya ada perubahan target dan harus selesai di akhir Oktober 2023.

Salah satu kendala yang muncul dalam pengerjaan dikarenakan batuan di area kolam yang keras sehingga proses harus melalui peledakan. “Untuk prosesnya berjalan dengan bagus. Kami yakin, pada Oktober mendatang sudah bisa diselesaikan,” kata Catur.

Menurut dia, dengan adanya peledakan, maka perkembangan Pembangunan berjalan dengan baik. Hingga sekarang, masih dilakukan pengerjaan untuk pembuatan dan pengerukan untuk alur kapal.

Selain itu, juga menyelesaikan sejumlah bangunan pendukung lainnya. “Masih proses. Tapi, semuanya bisa selesai di akhir Oktober,” katanya.

Ditambahkan dia, peledakan menggunakan dinamit dilakukan di sebanyak 11.000 titik. Hal ini mengacu dengan luasan kolam yang mencapai 1,36 hektare.

“Per titiknya dibuat jarak satu meter. Jadi, ada hampir 11.000 titik yang diledakan dan pengerjaan masih berlangung hingga sekarang,” katanya.

 

sumber: harianjogja.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *