GUNUNGKIDUL – Memperingati 11 Tahun Keistimewaan DIY, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kabupaten Gunungkidul menggelar Gelar Seni Kolosal, Drama Musikal Bhumi Watu Obong, yang dilaksanakan di halaman Taman Budaya Gunungkidul, Kamis malam (31/8/2023).
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Chairul Agus Mantara sendiri menjelaskan dari 11 Agustus hingga 11 September Dinas Kebudayaan telah menggelar berbagai event dalam rangka menyongsong memperingati hari 11 Tahun Keistimewaan,
“Sudah menggerakkan 230 Grup Seni untuk memeriahkan,” tuturnya.
Sedangkat terkait dengan konsep drama musikal yang dipentaskan Ia mengatakan ide tersebut berdasarkan ide dasar dan masukan dari Bupati. Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta yang dalam kesempatan tersebut juga hadir pun sangat senang dan menikmati saat pementasaan berlangsung.
Ditemui seusai acara, Bupati mengatakan bahwa konsep dari Drama Musikal Bhumi Watu Obong ini adalam mengkisahkan proses berkembangnya Gunungkidul dari jaman dulu hingga sekarang.
“Bumi Watu Obong tentu memiliki makna yang besar bagi kehidupan masyarakat Gunungkidul pada saat itu, kita semua memaknai dalam bentuk perubahan dari masa lampau hingga sekarang,” kata Bupati.
Bupati pun juga menambahkan juga masih ada dua hal yang kedepan masih bisa dikembangkan dan menjadi latar belakang sebuah Gunungkidul yakni Gandrung Gunungsewu dan Gandrung Maneges menjadi PR Dinas Kebudayaan kedepan,
“Mendorong agar tidak sekedar budaya lama, dan menunjukkan bahwa budaya juga terus tumbuh dan berkembang,” kata Bupati.
Dalam gelaran Drama musikal Bhumi Watu Obong ini hadir seluru pimpinan baik Forkopimda, OPD serta seluruh jajaran, dan masyarakat pun juga turut hadir menyaksikan bersama-sama.
sumber: gunungkidulkab.go.id