Gunungkidul – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gunungkidul menggelar rapat kerja daerah (rakerda) tahun 2023 di Ruang Rapat Handayani, Setda, Rabu (2/3/2023). Kegiatan dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Gunungkidul (Sekda) Sri Suhartanta.
Rakerda Baznas Gunungkidul Tahun 2023 diikuti oleh OPD di lingkungan Pemkab Gunungkidul. UPT Puskemas, Kapanewon dan Instansi vertikal. Dalam kesempatan juga dilakukan MOU pemberian dana operasional Baznas bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag).
Ketua Baznas Gunungkidul, Mustangid mengungkapkan, Rakerda 2023 digelar dalam rangka penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT). Rakerda juga sebagai ajang menjalin silaturahmi serta evaluasi program yang sudah dilaksakanakan.
“Tahun 2022 Baznas berhasil mengumpulkan Zakat Infaq Sodaqoh sebesar Rp. 3 milyar. Jumlah ini paling sedikit jika di bandingkan Kabupaten kota lain di DIY, Padahal jumlah ASN kita jauh lebih banyak dari pada Kulon Progo,” kata Mustangid.
Pihaknya juga mengatakan, Baznas Gunungkidul untuk tahun 2023 menargetkan perolehan ZIS Rp. 6,5 milyar. Target tersebut optimis dapat dicapai dengan munculnya Intruksi Presiden Nomer 3 Tahun 2014 serta Surat Edaran Bupati.
“Jika mengacu produk hukum, tidak semestinya ASN menghindar dari pembayaran lewat Baznas karena target tertinggi berdasarkan analisa potensi Rp. 200.000 ASN perbulan,” paparnya.
Mustangid juga menerangkan, program unggulan Baznas di tahun 2023 nantinya akan mengarah untuk mengangkat harkat martabat kaum dhuafa. Selain itu juga ada program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan biaya hidup dhuafa faqir.
“Harapannya mudah-mudahan dari pelaksanaan hasil Rakerda yang diwujudkan dalam RKAT tidak ada suatu hambatan kepada seluruh ASN untuk menunaikan zakatnya ke Baznas Kabupaten Gunungkidul. Bukan hanya ketentuan dari agama, tapi juga ada regulasinya,” terangnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan, mengajak seluruh ASN, meningkatkan pembayaran ZIS melalui Baznas serta mendukung penguatan kelembagaan Baznas sebagai pengelola Zakat dan Sodaqoh.
“Semakin banyak pengumpulan yang diperoleh, maka akan semakin banyak program yang bisa direalisasikan di tahun 2023 mendatang,” ujarnya.
Sri Suhartanta juga mengajak pengurus Baznas mengikuti transformasi digital baik dari pengumpulan ZIS, pelaporan, penerimaan, serta pemanfaatan. Mantan Kepala BKAD tersebut juga mengajak Baznas meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan Zakat Infaq dan Sodaqoh.
“Apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketua dan pengurus Baznas Kabupaten Gunungkidul yang telah bekerja secara optimal, bersih, amanah dan profesional serta dapat membuat program-program unggulan,” katanya.
sumber: gunungkidulkab.go.id