Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, melakukan studi mengenai ”SEROSURVEI ANTIBODI SARS-CoV-2 BERBASIS KOMUNITAS DI INDONESIA”. Kabupaten Gunungkidul dan Kota Yogyakarta terpilih sebagai lokasi kegiatan serosurvei. Di Kabupaten Gunungkidul kegiatan serosurvei antibodi SARS-COV-2 sudah dilaksanakan 4 kali, yaitu pada Bulan Desember 2021,Maret 2022, Juli 2022 dan Januari 2023, Untuk kegiatan serosurvei pada Bulan Januari 2023 ini dilaksanakan di 13 Kapanewon terpilih 14 Puskesmas dan 18 Kalurahan tepilih, dengan sasaran 301 responden.
Serosuvei pada Tahun ini dilaksanakan pada tanggal 14 Januari sampai dengan 19 Januari 2023. Profesor dr. Pandu Riono, MPH, Ph.D sebagai Tim Pakar Epidemiologi dan Tim berkenan melakukan monitoring di UPT Puskesmas Panggang 2. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran perubahan profil kekebalan terhadap SARS-CoV-2 pada komunitas masyarakat di Indonesia dibandingkan dengan serosurvei yang telah dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2022. Hasil kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan dan rekomendasi untuk kebijakan pemerintah dalam pengendalian COVID-19. Kriteria masyarakat yang masuk dalam studi ini adalah individu yang berusia 1 tahun ke atas, tercantum dalam daftar peserta pengumpulan data kuesioner, telah berpartisipasi sebelumnya pada serosurvei COVID-19 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan atau Kementerian Dalam Negeri, serta bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian dengan menandatangani lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (informed consent). Dalam penelitian ini, dilakukan beberapa prosedur yaitu wawancara mengenai riwayat gejala, faktor risiko, serta pengetahuan, sikap dan perilaku terkait COVID-19.
sumber: dinkes.gunungkidulkab.go.id