GUNUNGKIDUL—BPD DIY Cabang Wonosari menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp206 miliar di 2023. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan penyaluran di 2022 sebesar Rp139 miliar.
Pemimpin BPD DIY Cabang Wonosari, Andrianto Agus Susilo mengatakan, ekonomi Gunungkidul terus tumbuh. Salah satu indikator bisa dilihat dari penyaluran KUR di BPD.
Secara total di 2022 , BPD DIY Cabang Wonosari berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp139 miliar. “Ya kalau total se-DIY penyalurannya sebesar Rp700 miliar. Sedangkan di Gunungkidul menyumbang sebesar Rp139 miliar,” katanya kepada wartawan, Kamis (19/1/2023).
Dia menjelaskan, dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, target penyaluran KUR di tahun ini mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan program di BPD DIY Pusat.
Di 2023 ada target penyaluran sebesar Rp1,1 miliar. Rinciannya, Rp1 triliun untuk pembiayaan biasa, sedangkan sisanya Rp1 miliar diperuntukan perbankan syariah.
Menurut Andri, dengan target penyaluran ini, BPD Cabang Wonosari ditargetkan menyalurkan sebesar Rp206 miliar. “Kami optimistis target ini bisa tersalurkan semua,” katanya.
Disinggung mengenai kredit macet di BPD DIY Cabang Wonosari, Andri mengakui tidak ada masalah karena masih jauh dari ambang batas yang ditentukan. Menurut dia, Non Performing Loan (NPL) di tahun lalu hanya sebesar 1%.
“Sangat baik performanya. Meski ada toleransi hingga lima persen, tapi kami hanya satu persen jadi masih sangat aman,” katanya.
Asisten II, Setda Gunungkidul, Siti Isnaini Dekoningrum mengatakan, ekonomi di Gunungkidul terus tumbuh dengan baik. Meski perkembangan tidak lagi tertinggi di DIY, tapi secara umum menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Dengan semakin pulih, maka perekonomian jadi semakin baik,” katanya.
Isnaini berharap peran serta dari BPD DIY maupun perbankan lainnya di Gunungkidul untuk menyukseskan program pembangunan. Selain itu, juga sebagai sarana percepatan pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
“Harus terus didorong karena peran dari perbankan sangat dibutuhkan dalam upaya mewujudkan pembangunan di Gunungkidul,” katanya.
sumber: harianjogja.com