Gunungkidul – Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengikuti peringatan Hari Disabilitas Internasional yang digelar di Pendopo Taman Budaya Gunungkidul (TBG). Tahun ini Gunungkidul mengambil tema “Mampu Berdiri Berprestasi”.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Asti Wijayanti mengatakan, pemutahiran dari Tahun 2022 jumlah penyandang disabilitas di Gunungkudul mencapai 6.019 orang.
“Terdiri dari penyandang disabilitas (PD) fisik 1.813 orang. PD Intelektual 412 orang, PD mental 765 orang, PD Sensorik 985 orang, Ganda 645 orang serta belum diketahui kedisabilitasbya 1.419 orang,” kata Asty dalam sambutan, Kamis (8/12/2022).
Asti menegaskan, disabilitas saat ini merupakan isu multisektoral sehingga dalam intervensinya perlu melihatkan seluruh pemangku kepentingan antara lain Pemkab Gunungkidul, DPRD, Gunungkidul Kesra dan semua perangkat daerah perwakilan organisasi, pelaku usaha, LSM dan perguruan tinggi.
“Kebutuhan mereka diantaranya pendidikan, pelayanan kesehatan, pekerjaan akses transportasi ,fasilitas gedung dan layanan umum lainnya,” terang Asti.
Pihaknya juga menerangkan, Tahun 2022 penyandang disabilitas sudah mendapatkan jaminan kesehatan berupa KIS dengan jumlah 4.791 orang, Program PKH 863 orang, alat bantu disabilitas 495 unit, sepeda motor roda 3 viar 6 unit, kube disabilitas 2 kelompok.
“Namun permasalahan yang masih perlu penanganan antara lain layanan kesehatan, khusus seperti pelatihan, ketrampilan dan modal usaha, pemasaran produk, fasilitas umum ramah difabel, pendampingan dan lain sebagainya,” paparnya.
Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, banyak difabel yang memiliki ketrampilan dan kemampuan yang mampu mengharumkan nama Gunungkdiul di kanca internasional. Mereka salah satunya menjadi atlet.
“Keterbatasan ini bukan kendala untuk tidak berprestasi atau tidak memiliki ketrampilan. Pemerintah Gunungkidul membuka seluas-luasnya untuk ikut berperan serta dan berkarya,” paparnya.
Bupati juga mengatakan, Pemkab Gunungkidul juga berjanji untuk memperhatikan kesetaraan, memberikan pendampingan dan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas. Namun semua itu dilakukan sesuai dengan kemampuan pemerintah.
“Saya ucapkan terimakasih, kita bersma saudara kita ini (disabilitas) atas ide peran serta dan karya dalam pembangunan Gunungkidul,” paparnya.
Sarasehan Hari Disabilitas Internasional ini dihadiri oleh Baznas, Perwakilan Polres Gunungkidul, Kejaksaan Negeri, serta tamu undangan.
sumber: gunungkidulkab.go.id