Patuk (MIN 7 Gunungkidul) – Pada hari Selasa (8/11/2022) bekerja sama dengan Puskesmas Patuk 1 pada kesempatan kali ini dijadwalkan program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) untuk MIN 7 Gunungkidul. Program imunisasi ini merupakan tahap lanjutan (Tahap II) setelah pada bulan mei lalu telah dilakukan imunisasi tahap pertama. Sasaran imunisasi masih sama yakni kepada siswa kelas satu, kelas dua dan kelas lima. Imunisasi tahap kedua ini dimulai pukul 09.00 WIB, beranggotakan empat nakes yang dipimpin oleh dr.Rizky kegiatan imunisasi berjalan lancar tanpa kendala dan selesai kurang lebih pukul 11.00 WIB.
Tujuan pemberian vaksin kepada anak ini, antara lain adalah untuk memberikan antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella, karena penyakit-penyakit ini tidak hanya dapat dialami mereka ketika masih bayi tetapi juga bisa terjadi saat mereka di usia sekolah. Kelas satu dilakukan imunisasi lanjutan DT (Diphteria Tetanus) kemudian untuk kelas dua dan kelas lima dilakukan imunisasi TD (Tetanus Diphteria) agar mereka lebih kebal terhadap penyakit diatas.
Penyelenggaraan BIAS ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1059/Menkes/SK/IX/2004 dan mengacu pada imbauan UNICEF, WHO dan UNFPA tahun 1999 untuk mencapai target Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE) pada tahun 2005 di negara berkembang (insiden dibawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun). BIAS adalah salah satu bentuk kegiatan operasional dari imunisasi lanjutan pada anak sekolah yang dilaksanakan pada bulan tertentu setiap tahunnya dengan sasaran seluruh anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) atau sederajat (MI/SDLB) kelas 1, 2, dan 5 di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini selain didampingi oleh wali kelas masing-masing, Kepala MIN 7 Gunungkidul, Sunaryanti, S.Pd.I., ikut juga mendampingi secara langsung kegiatan tersebut. Mewakili madrasah, Sunaryati mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Patuk 1 Gunungkidul, yang telah membantu melakukan imunisasi di madrasah. “Mari berperilaku hidup bersih dan sehat, makan-makanan yang bergizi dan rajin berolahraga, lebih baik mencegah daripada mengobat,” pungkasnya.
sumber: gunungkidul.kemenag.go.id