Gunungkidul – Peringatan hari cinta puspa dan satwa yang jatuh pada tiap tanggal 5 November, diperingati dengan kesederhanaan. DLH Gunungkidul melaksanakam berbagai kegiatan yang di pusatkan di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Wukirsari Baleharjo, Selasa (23/11). Pada acara ini Bupati melakukan penanaman pohon yang bertempat di Komplek TBG.
Dalam arahannya Bupati H. Sunaryanta menyampaikan bahwa peringatan ini mengandung makna yang besar tentang keanekaragaman puspa dan satwa.
“Pengelolaan sampah yang baik tentu akan memberikan dampak pada kehidupan, makna dari peringatan ini adalah pelestarian” kata Bupati.
Lebih jauh di sampaikan bahwa pengelolaan sampah yang dilakukan dengan baik di Gunungkidul akan berdampak pada sendi kehidupan yang lebih bermanfaat dan dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
“Terimakasih kepada DLH yang telah berupaya dengan baik khususnya dalam penanganan lingkungan, serta kelompok, komunitas yang telah peduli terhadap lingkungan sebagai cara menjaga kelestarian lingkungan” tambah Bupati.
Pada kesempatan tersebut bupati juga menyerahkan berbagai penghargaan salah satunya kepada penerima Kalpataru.
Rangkaian selanjutnya Bupati meninjau lokasi TPA serta menyemprotkan cairan eco enzim bantuan dari komunitas eco enzim Indonesia Gunungkidul dan melepaskan Burung perkutut serta simbolis penanaman pohon di lokasi taman hijau Edukasi TPA.
Disela kegiatan itu Bupati H. Sunaryanta juga menemui beberapa warga masyarakat yang berprofesi sebagai pemulung dan berdialog. Jumlah pemulung yang ada di TPAS sejumlah 40 orang pun mendapatkan perhatian dari Bupati dengan memberikan bantuan dari komunitas trail serta berjanji akan memberikan 1 kali gajinya tahun depan.
“Tahun depan satu kali gaji Bupati akan diperuntukan bagi pemulung” kata Bupati.
Sunarsih salah seorang pemulung pun mengaku sangat bahagia dan berharap ada satu perhatian lebih.
“Semoga pak Bupati memperhatikan pemulung” harapnya.
sumber: gunungkidulkab.go.id