BPBD Gunungkidul telah memulai pelaksanaan droping air untuk beberapa wilayah terdampak kekeringan di Gunungkidul pada tahun 2021. Mulai tanggal 14 Juni 2021 sudah terdistribusi ke sejumlah wilayah. Meski beberapa waktu ini curah hujan cukup tinggi, terutama di dasarian III Juni 2021, tetapi beberapa wilayah di Gunungkidul masih mengalami kekurangan air. Hingga tanggal 26 Juni 2021, BPBD telah melakukan distribusi air sebanyak 240 tangki. Jumlah tersebut tersebar ke 8 kapanewon yaitu Girisubo, Paliyan, Panggang, Saptosari, Semin, Tanjungsari, Tepus dan Wonosari.
Kegiatan droping air dilakukan setiap hari Senin hingga Sabtu. Tahun 2021 BPBD menganggarkan kebutuhan droping air sebanyak 2200 tangki.
Sementara itu BMKG menjelaskan bahwa meskipun akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi, tetapi bukan berarti wilayah telah memasuki musim hujan. BMKG memprakirakan uap air yang membentuk awan hujan akan berkurang mulai pertengahan Juli 2021. Mulai saat itu curah hujan berangsur-angsur berkurang, sedangkan puncak musim kemarau diprakirakan terjadi pada bulan Agustus 2021. Pada puncak musim kemarau tersebut diperkirakan permintaan air bersih meningkat. Selain itu perlu kewaspadaan pula dengan potensi kebakaran lahan saat terjadi kemarau.
sumber: bpbd.gunungkidulkab.go.id