Pagi Buta Bupati dan Jajaran Dinas Pertanian Datangi Rumah Penyembelihan Hewan

Gunungkidul – Bupati bersama Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan (DPP) Gunungkidul Bambang Wisnubroto sidak Tempat Penyembelihan Hewan di beberapa Kapanewon, Jumat (7/5) dini hari.

Untuk memastikan kecukupan ketersediaan daging sapi baik dari sisi jumlah/stok maupun sisi higienitas daging serta untuk menghadapi lebaran bulan ini, Bupati bersama Kepala Dinas Pertanian dan Pangan melaksanakan sidak ke tempat penyembelihan hewan (TPH).

Kegiatan yang dilaksanakan dinihari pukul 01:30 WIB, rombongan dipimpin Bupati menuju titik pertama di TPH Bu Marni, Jetis, Pacarejo, Semanu. Dari hasil sidak ini diketahui proses penanganan penyembelian sudah memenuhi standar baik dari sisi kesehatan pengolahan manajemen hewan maupun dari kondisi kesehatan hewan sendiri. Tim yang yang terdiri dari beberapa personil dokter hewan ini memastikan semua telah sesuai standar kesehatan setelah dilakukan pengecekan daging utamanya hati dan paru. Di Kapanewon Semanu ini Bupati dan rombongan monitoring di tiga lokasi. Dengan rata rata stok sapi 6 hingga 30 ekor sapi setiap TPH.

Pada titik ke dua di Kapanewon Karangmojo hasil dari sidakpun sama di TPH milik Ibnu, Hewan yang disembelih dinyatakan sehat dan layak serta aman untuk pasar dan dikonsumsi masyarakat.Titik terakhir dalam sidak ini adalah kapanewon Wonosari yang menyambangi TPH pak Arif yang berada di Kepek.

Bupati Sunaryanta usai melaksanakan sidak menilai kegiatan ini menjadi sangat penting guna mengetahui riil dilapangan dari awal penyediaan daging yang sehat dan berkualitas sehingga aman di konsumsi bagi masyarakat. Dirinya juga tidak menemukan adanya tindakan kecurangan dengan daging glonggongan.

Namun Bupati menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dalam membeli daging harus bisa membedakan antara daging glonggongan maupun yang tidak dengan cara yang paling sederhana yaitu daging glonggongan bila di gantung akan meneteskan air, tandas Bupati.

Melihat dari hasil sidak Bupati menyatakan untuk ketersediaan daging dirasa cukup dan tidak ada kendala.

Dalam pantauan tersebut rata-rata setiap satu sapi mampu menghasilkan daging hingga 2 kwintal dari sapi jenis simental maupun PO. Sementara untuk distribusi daging utamanya untuk pemenuhan pasar Wonosari juga Semanu maupun Ponjong.

Di TPH Bu Piyem Ngebrak Semanu, maupun di TPH Wardi Ngebrak Timur untuk memenuhi kebutuhan konsumen Wonosari menyembelih 1 ekor, hal sama dilakukan di TPH lainya meliputi pemotongan di kediaman Ibnu Karangmojo maupun di Pemotongan Pak Yanto Ngijo, Semin dan Pak Arif Kepek Wonosari.

” Dimasa pandemi ini justru lebih sedikit meningkat dibanding tahun lalu sebelum pandemi,” terang Arif.

 

sumber; gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *