GUNUNGKIDUL – Gelaran pilkada di berbagai daerah berpotensi melahirkan klaster baru Covid-19. Agar hal tersebut tak terjadi dibutuhkan kesadaran bersama untuk mematuhi protokol kesehataan diantranya mengenakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak atau yang sering disebut dengan 3M.
“Karenanya semua pihak harus menerapkan protokol kesehatan dan mendukung upaya pencegahangan sampai ada kluster baru di Pilkada Gunungkidul. Harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan,” kata Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gunungkidul, Heri Susanto di Wonosari, Minggu (06/12/2020).
Situasi yang berkembang saat ini pada tahapan akhir pilkada juga rawan terjadi polarisasi pemuda, karena dapat mengarah pada gesekan dalam memberikan dukungan paslon. Seperti diketahui, pemungutan suara akan dilaksanakan secara serentak pada Rabu (09/12/2020) mendatang daan saat ini tahapan tengah memasuki masa tenang.
KNPI mengajak seluruh elemen dan simpul kepemudaan di Gunungkidul agar bisa mengawal proses pelaksanaan pilkada. Heri Susanto juga mengingatkan masyarakat jangan mudah untuk terprovokasi yang dapat memecah belah persatuan.
KNPI lanjutnya, berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Selain itu mewujudkan Pilkada 2020 yang damai, aman, sejuk dan sehat. Serta berpartisipasi menjadi agen literasi politik kepada sesama pemuda dan masyarakat luas.
“Namun tetap menjunjung nilai integritas. Juga menghindari dan menolak segala bentuk provokasi, hoax dan disinformasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan,” jelasnya.
sumber: krjogja.com