Girisubo – Sebagai wujud pentahelix dalam penanggulangan bencana, Kamajaya dan LPPM Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan kegitiatan sosial dropping air ke wilayah terdampak kekeringan di Gunungkidul pada Sabtu (26/09). Melalui BPBD Kabupaten Gunungkidul, dropping air disalurkan ke wilayah dusun Papringan, kalurahan Tileng, kapanewon Girisubo. Sejumlah 20 tangki disalurkan ke wilayah tersebut.
“Kami berterimakasih kepada pihak Kamajaya dan LPPM Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang telah bekerjasama dalam penanganan darurat kekeringan di Gunungkidul. Tentu saja masyarakat akan sangat terbantu dengan kegiatan ini.”, terang Kasi Kedaruratan dan Logistik, Sapto Wibowo yang tururt mendampingi kegiatan dropping air.
Sementara itu, musim kemarau di Gunungkiidul masih berlangsung. Menurut prakiraan BMKG Staklim Yogyakarta melalui siaran persnya. Wilayah Gunungkidul pada umumnya akan memasuki musim penghujan pada dasarian I bulan November 2020.
“Meskipun terkadang terdapat mendung, tetapi untuk potensi hujan masih sangat rendah. Sesuai dengan apa yang disampaikan BMKG dalam siaran persnya. Sehingga dropping air masih terus kami lakukan.”, imbuh Sapto Wibowo.
sumber: bpbd.gunungkidulkab.go.id