Gunungkidul (MTsN 4 Gunungkidul) — Robot saat ini sudah populer dikalangan siswa MTs/SMP. Namun, terkadang mereka belum tahu tentang apa yang disebut robot dan bagaimana cara kerjanya. Untuk itu perlu adanya sebuah alat sebagai modul pembelajaran agar siswa MTs dapat mengenal robot secara keseluruhan. Hal itu sangatlah perlu bagi siswa kelas Informasi teknologi (IT) untuk memperdalam robotik. Pengenalan robotik diselenggarakan pada awal tahun pelajaran 2020/2021, di halaman madrasah bekerjasama dengan Yogyakarta Robotics Center, diikuti seluruh siswa IT bersamaan dengan pembekalan terhadap orangtua.wali siswa, Sabtu (8/8/2020).
Kepala MTsN 4 Gunungkidul, Muthohar, mengungkapkan siswa kelas IT sangat tertarik ketika diperkenalkan robotik ini. “Sebelumnya robot-robot yang diperkenalkan sudah dicoba di beberapa sekolah, dan hasilnya mereka sangat tertarik dengan robot-robot ini sehingga dapat menambah pengetahuan mereka tentang robot dan komponen-komponen robot yang sebelumnya belum diketahui,” tegasnya.
Dikesempatan yang sama Pembimbing Akademik Kelas IT, Muhammad Alwy Zamroni menandaskan, robotik saat ini memang mempunyai peran yang cukup signifikan terhadap perubahan metode pembelajaran di sekolah. Siswa tidak hanya dapat menyerap pelajaran melalui teori yang diajarkan di kelas, tetapi juga dapat langsung mempraktikkannya lewat media robot. Selain itu keseluruhan pembelajaran robotik juga mendukung siswa untuk mendapatkan materi yang saling terintegrasi antara subyek pelajaran Science (sains), Technology (teknologi), Engineering (teknik), dan Mathematics (matematika) atau dikenal dengan istilah STEM.
Lebih jauh Alwy Zamroni menungkapkan STEM merupakan metode pembelajaran yang mengombinasikan empat disiplin ilmu. “Melalui metode itu siswa diharapkan dapat mendapatkan materi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, metode STEM juga berperan penting dalam pemenuhan keterampilan abad ke-21 yang dikenal dengan istilah 4C, yakni Creativity (kreatifitas), Critical thinking (berpikir kritis), Communication (komunikasi), dan Colaboration (kolaborasi),” pungkasnya.
sumber: gunungkidul.kemenag.go.id