WONOSARI – Penyakit Antraks di Gunungkidul masih menarik banyak perhatian dari berbagai pihak dari daerah sampai ke pusat. Hari Jumat (31/1/2020) perhatian datang dari Komisi IV DPR RI yang mengunjungi Kabupaten Gunungkidul untuk melihat dari dekat permasalahan yang sesungguhnya di lapangan. Rombongan anggota Komisi IV yang dipimpin oleh Ketua, Sudin, SE didampingi pejabat dari Kementerian Pertanian diterima langsung oleh Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah S. Sos. Bupati menyambut gembira adanya kunjungan dari anggota DPR RI yang memberi harapan adanya dukungan baik moril maupun materil untuk menyelesaikan permasalahan ini baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Diterangkan pula situasi kehidupan masyarakat Gunungkidul yang banyak memelihara ternak sebagai tabungan dan merupakan harta yang sangat berharga.
Pada kesempatan itu paparan tentang situasi terkini kejadian penyakit antraks dan upaya yang telah dilakukan Pemerintah Daerah Gunungkidul disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Antraks pada hewan) dan Kepala Dinas Kesehatan (Antraks pada manusia). Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Ir. Bambang Wisnu Broto menjelaskan asal muasal kasus antraks dan banyaknya kematian hewan ternak yang sebagian besar bukan karena Antraks tetapi adanya perubahan musim dan sebab-sebab lainnya. Diterangkan pula upaya desinfeksi, pemberian antibiotik, vaksinasi, semenisasi lokasi dan sebagainya sudah dilakukan.
Selanjutnya Kepala Dinas Kesehatan, dr. Dewi Irawaty, M. Kes memaparkan kondisi terkini pasien positif antraks dan masyarakat terdampak yang semuanya membaik. Hanya di dalam perkembangannya selain 27 pasien positif yang ditemukan pada bulan Desember 2019 ada bertambah 3 pasien positif yang berasal dari Kecamatan Saptosari, Semanu dan Semin yang dideteksi pada bulan Januari 2020. Upaya yang dilakukan sudah optimal, selain mengobati para suspek dan pasien juga dilakukan edukasi dan penyuluhan pada masyarakat serta peningkatan kemampuan petugas dalam penatalaksanaan Antraks. Saat ini lokasi terdampak masih dalam masa pemantauan Dinas Kesehatan sampai bulan April nanti.
Ketua Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Pertanian serius membantu penyelesaian kasus ini sampai tuntas dan berjanji akan mengawal pendanaan yang akan diusulkan melalui Kementerian Pertanian. Kehadiran Komisi IV DPR RI di Kabupaten Gunungkidul harus membawa hasil yang kongkrit. Beberapa yang disarankan Komisi IV antara lain diadakannya Rumah Pemotongan Hewan (RPH), lalu lintas hewan ternak yang lebih diperketat dan adanya regulasi yang tepat. Acara kemudian diakhiri dengan tukar menukar cinderamata.
sumber: dinkes.gunungkidulkab.go.id