Bupati Meluncurkan Inovasi Ceting Bumia Kebaske Rok

Gunungkidul – Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos., hadir menyapa masyarakat Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, pada acara Tilik Yandu di Balai Padukuhan Grogol III, Selasa, (17/12) siang.

Dalam acara yang sama Bupati sekaligus meluncurkan inovasi pencegahan stunting Ceting Bumia Kebaske Rok. Program ini merupakan rintisan masyarakat Desa Bejiharjo sebagai wujud upaya pencegahan stunting anak sejak dari dalam kandungan.
Tampak hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Kesehatan, Dewi Irawati, Camat bersama unsur forkopimca Kecamatan Karangmojo, Kepala Bidang IKP, Supriyanto, mewakili Kepala Diskominfo dan indangan lainnya.

Kepada Bupati dan tamu undangan, Bidan Desa Bejiharjo Wilayah UPT Puskesmas Karangmojo II, Rismintarti Sulastinah menyampaikan, di wilayah UPT Puskesmas Karangmojo II ibu hamil anemia dari tahun 2017 hingga 2019 mengalami naik turun. Pada tahun 2017 tersapat 30,93%, tahun 2018 mengalami penurunan 7,31% sementara tahun hingga November 2019 sudah ada 17,44%. Sementara untuk bayi lahir stunting pada tahun 2017 ada 14%, tahun 2018 naik menjadi 16,2% sementara memasuki November 2019 terdapat 11,6%.

“Dalam data kami, masih banyak anggota keluarga yang merokok, khususnya di Desa Bejiharjo masih 54,86% keluarga yang anggotanya merokok,” ujar Rismin.

Secara keseluruhan masih ada 2.633 jiwa di Bejiharjo yang merokok. Menurutnya jika dilihat dari jumlah tersebut cenderung paling tinggi di wilayah kerja UPT Puskesmas Karangmojo II.

“Tahun 2019 ini di Bejiharjo ada.19,35 bayi stunting, maka kami membuat gerakan Ceting Bumia Kebaske Rok yang artinya Pencegahan Stunting Pada Bayi Baru Lahir Dengan Menurunkan Anemia Ibu Hamil dan Gerakan Bebas Asap Rokok,” imbuhnya.

Lebih lanjut disampaikan, program yang dilakukan dengan cara pemberian ceklis untuk tablet penambah darah khususnya untuk ibu hamil, gerakan kelas ibu hamil bersamaan dengan Posyandu, mengajak keluarga sebagai patner ibu hamil dan juga pemberian bibit kelor pada masyarakat yang hamil. Seperti yang diketahui, pohon kelor merupakan pohon segudang manfaat yang salah satunya ialah penambah darah. Selain itu juga  dibentuk kader peduli ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi dengan resiko tinggi sebagai upaya meminimalisir stunting.

Kemudian Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah dalam sambutannya mengapresiasi pengabdian para Kader Posyandu. Menurutnya, sumbangsih kader dapat meringankan beban masyarakat, serta menyambut positif Gerakan Pencegahan Stunting bayi baru lahir dengan penurunan anemia ibu hamil dan Gerakan Bebas asap rokok.

“Para kader tentu menjadi mitra yang dapat diandalkan oleh pemerintah daerah dalam memenuhi tanggungjawab untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup setiap warga masyarakat,” ujar Badingah.

Tanpa keterlibatan para Kader Posyandu maupun kader-kader kesehatan lainnya, menurutnya pemerintah akan menghadapi banyak kendala untuk menjangkau pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat secara merata dan berkeadilan. Selama ini, Stunting bukan hanya persoalan kekurangan gizi kronis, tapi ini berkelindan dengan reproduksi kemiskinan yang terus terpelihara dari stunting menciptakan problem neurologis, kemampuan intelektual yang rendah dan ketrampilan yang minim sehingga berdampak kompleks pada mata rantai kemiskinan.

“Stunting bukan hanya persoalan individu, tapi juga menyangkut eksistensi sebuah bangsa. Indonesia yang akan mengalami puncak bonus demografi pada tahun 2030 akan sia-sia apabila masih banyak balita gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis. Maka dari itu, generasi muda yang sehat jiwa dan raga tentu bermula dari balita yang sehat, mengalami pertumbuhan fisik, inteligensia dan mental yang optimal,” tandasnya.

Dalam membentuk generasi penerus yang sehat jiwa dan raga, menurutnya harus dimulai sejak bayi dalam kandungan. Salah satunya dengan menjaga kebugaran dan kesehatan ibu hamil, tidak mengalami anemia dan terjamin bebas asap rokok.

Usai kegiatan Tilik Yandu, Bupati bersama tamu undangan melakukan penanaman pohon dilingkungan Balai Padukuhan Grogol III.

 

sumber: gunungkidulkab.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *