Berawal dari pengalaman menjadi karyawan perusahaan kerajinan kayu di Sukoharjo mengantarkan Pak Kusyanto yang berdomisili di Desa Plembutan Kecamatan Playen terampil membuat produk kerajinan kayu. Kerajinan yang diproduksi di perusahaan kayu Sukoharjo itu berbahan dasar rotan. Namun, sejak tahun 2017 Pak Kusyanto resign dari perusahaan tersebut karena harus merawat ibunya yang telah berusia senja dan hanya tinggal seorang diri di desanya.
Meskipun telah keluar dari perusahaan kerajinan kayu di Sukoharjo tersebut, Pak Kusyanto tetap menekuni industri kerajinan kayu, namun baru sebatas melayani order dari perusahaan lamanya tersebut, sehingga untuk kendali harga tetap dipegang oleh perusahaan yang bermitra. Selain kerajinan dari rotan, Pak Kusyanto juga memproduksi produk kerajinan dan mebel dari limbah kayu yang juga disetor ke perusahaan dari Sukoharjo tersebut.
Dalam kunjungan dan pendampingan yang dilakukan oleh seksi industri hasil hutan dan perkebunan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, disampaikan arahan agar Pak Kusyanto dapat memanfaatkan media sosial untuk promosi produknya sehingga dapat memperoleh pasar sendiri. Dengan mempunyai pangsa pasar sendiri tentunya diharapkan Pak Kusyanto dapat mengendalikan harga produknya sendiri. “Bapak harus show up ini, coba bila ada event di Desa atau Kecamatan, seperti rasulan, musrenbang, lomba desa dan sebagainya Bapak mengajukan untuk bisa mendisplay produk pada event-event tersebut untuk memperkenalkan produk Bapak ke masyarakat luas. Disamping itu, Bapak juga harus memanfaatkan media sosial seperti instagram, facebook dan yang lain untuk ajang promosi agar Bapak mendapatkan pasar yang lebih luas sehingga bisa mengendalikan harga jual produk Bapak sendiri” ujar Retna Dewi Wuspada, Kasi industri hasil hutan pada saat pendampingan ke Plembutan Playen.
Dalam memproduksi produk kayunya ini Pak Kusyanto sehari-hari dibantu oleh tetangga-tetangga sebanyak 3 orang sebagai tenaga tetap, dan beberapa orang tetangga yang mengerjakan proses produksi di rumah masing-masing. Produk yang dihasilkan berupa meja, kursi, bingkai cermin, pigura, dan berbagai produk kerajinan yang berbahan baku dari rotan dan limbah kayu jati.
sumber: Dinas Perindag Gunungkidul