KAMPANYE PENCEGAHAN BUNUH DIRI MELALUI MEDIA PESTA RAKYAT

Sabtu (5/10/2019) bertempat di halaman gedung DPRD Kabupaten Gunungkidul dilangsungkan kegiatan kampanye pencegahan bunuh diri yang digagas oleh LSM Imaji (Inti Mata Jiwa) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Gunungkidul serta didukung Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Acara ini dikemas dalam balutan Pesta Rakyat yang terkesan santai namun sangat menarik perhatian yang hadir. Hadir pada saat itu Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, SE yang memberi dukungan dan semangat yang kuat sehingga angka kejadian bununh diri di Gunungkidul bisa ditekan. Dalam sambutannya beliau menyatakan siap membantu untuk mengawal program terkait di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui penganggaran yang diperlukan.

LSM Imaji merupakan LSM yang bergerak di bidang kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri yang sudah cukup lama bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Ketua Imaji Sdr. Joko menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menggugah masyarakat dan meluruskan mitos tentang budaya pulung gantung serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Hadir pula beberapa orang yang pernah melakukan percobaan bunuh diri membeberkan pengalaman yang dialaminya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, dr. Dewi Irawaty, M. Kes turut memberikan informasi dan pendapatnya. Dr. Dewi memastikan bahwa semua Puskesmas dapat melayani dan mendeteksi dini penderita gangguan jiwa serta menyediakan obat-obatnya. Namun yang tak kalah penting dalam menunjang keberhasilan pengobatan gangguan jiwa adalah sikap keluarga dan masyarakat di lingkungan penderita. Jangan ada lagi stigmatisasi dan diskriminasi.

Acara ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun IDI dan Hari Kesehatan Nasional Tahun 2019, meskipun berjalan tidak terlalu formil namun hangat dan menarik, dan terlihat para stakeholder dan pejabat menyatu lesehan dengan masyarakat dalam diskusi serta sesekali diselingi musik keroncong. Peserta berasal dari berbagai elemen masyarakat dan kelompok-kelompok anak muda serta pesantren dan panti asuhan dan semua berkomitmen serta bertekad untuk bersama-sama membangun masyarakat Gunungkidul yang kuat, sehat fisik dan jiwanya.

sumber: DINKES Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *