Perbukitan Gunungkidul Dinilai Cocok untuk Pengembangan Industri

GUNUNGKIDUL—Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi menilai kawasan perbatasan di Desa Candirejo, Semin, memiliki lokasi yang strategis sehingga cocok untuk pengembangan kawasan industri. Dia pun mengharapkan makin banyaknya investasi yang masuk berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Warga bisa mendapatkan dampak positif terhadap adanya industri yang sedang dibangun,” katanya seusai meresmikan pabrik sarung tangan PT Woneel Midas Leathers, Sabtu (24/8/2019).

Menurut dia, keberadaan perusahaan ini tidak hanya untuk menyerap tenaga kerja, tetapi juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berusaha sehingga dapat menggerakan roda perekonomian di lokasi sekitar. “Kalau tenaga kerja jelas, karena perusahaan membutuhkan tidak kurang dari 1.500 karyawan. Tapi di sisi lain, keberadaan pabrik bisa menjadi peluang usaha bagi masyarakat seperti warung makan dan lain sebagainya,” ujar dia.

Menurut Bupati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul terus berkomitmen untuk meningkatkan. Salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam proses pengurusan perizinan yang sudah satu pintu. Pengurusan perizinan juga dapat dilakukan secara online melalui online single submission (OSS). “Kami membuka kesempatan seluas-luasnya untuk investor. Mudah-mudahan dengan banyak investasi, maka upaya menyejahterakan masyarakat bisa diwujudkan,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Gunungkidul, Irawan Jatmiko. Menurut dia, kawasan perbatasan di Desa Candirejo, Semin memiliki letak yang sangat strategis. Jalan di kawasan tersebut sudah baik dan kontur lokasinya tidak begitu menanjak sehingga kendaraan dalam kapasitas besar mudah untuk keluar masuk. “Candirejo sudah ditetapkan sebagai kawasan peruntukan industry. Rencananya kami juga akan memperluas areanya yang semula 75 hektare menjadi 300 hektare,” kata Irawan.

Menurut dia, kawasan peruntukan industri di Gunungkidul ada di dua lokasi yakni di Candirejo dan di Desa Mijahan, Semanu. Meski demikian, kata Irawan, akses ke Candirejo lebih baik karena berada di dekat perbatasan Jawa Tengah. “Kawasan Candirejo memang cocok untuk industri dan buktinya sudah ada pabrik yang berdiri,” katanya.

Direktur Utama PT Woneel Midas Leathers, Kwangsum Saha mengatakan, perusahaannya berkomitmen dalam upaya pengembangan industrialisasi di Gunungkidul. Dia pun berharap keberadaan pabrik sarung tangan ini bisa memberikan dampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Kami ingin menjadi pabrik sarung tangan nomor satu di dunia. Kalau ini bisa diwujudkan maka, nama Gunungkidul juga akan ikut terkenal,” katanya.

 

sumber: HarianJogja.com

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *