Ekspedisi Destana (Desa Tanggap Bencana) Tsunami telah memasuki wilayah Gunungkidul

Gunungkidul – Secara simbolis Penyerahan Pataka Ekspedisi Destana Tsunami Segmen 2, dari wilayah Jawa Tengah ke D.I Yogjakarta dilaksanakan di Pantai Sadeng (24/07).

Dengan menilai ketangguhan bencana masing-masing desa, kedepan akan ada program yang dapat dilaksanakan, seperti simulasi kesiapsiagaan bencana, menyiapkan infrastruktur jalur evakuasi dan rambu.

Menurut Lilik Kurniawan, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat, Deputi bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, ekspedisi ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat indonesia yang tangguh bencana.

“Persoalan krusial yang kita temukan adalah permasalahan infrastuktur jalan dan jembatan pada jalur evakuasi.Walaupun masyarakat sudah dapat menentukan tempatnya, namun akses belum begitu bagus”, kata Lilik.

Selatan Pulau Jawa merupakan wilayah rawan bencana tsunami. Dalam kurun waktu 25 tahun terakhir telah mengalami tiga kejadian bencana tsunami. Banyuwangi ditahun 1994, Pangandaran tahun 2006 dan silent tsunami di Selat Sunda pada tahun 2018.

“Melihat peristiwa tersebut, menjadi pembelajaran bagi kita untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi bencana,” tambahnya.

Terdapat lebih dari 600 ribu masyarakat dari 580 Desa yang berpotensi terdampak tsunami. Expedisi Destana regional Jawa dilaksanakan pada tanggal 12 Juli -16 Agustus 2019 ini untuk mengedukasi masyarakat dengan berbagai macam kegiatan, diantaranya sosialisasi dan simulasi tanggap bencana.

Beberapa instansi dan organisasi relawan tampak mengikuti acara ini, diantaranya BPBD Gunungkidul, Tagana, Yakkum Emergency Unit PMI dan Muhammadiyah Disaster Management Center.

 

sumber: Web Portal Gunungkidul

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *