Pemerintah Provinsi D.I Yogyakarta memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun 2019, di Taman Hutan Rakyat (TAHURA) Bunder, Playen (26/06).
Sebagaimana tema Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun 2019 “Biru Langitku, Hijau Bumiku” menggambarkan upaya untuk mengendalikan polusi udara sangat berkaitan dengan upaya menata bumi menjadi lebih hijau. “Upaya pengendalian polusi udara, perlu diimbangi gerakan menanam pohon untuk menambah kapasitas reduksi polusi udara,” jelas Gubernur D.I Yogyakarta pada sambutannya uang dibacakan Drs Tri Mulyono MM, staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan.
Pada laporan ketua penyelenggara kegiatan, Kepala Bidang P3KLH Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Kuncoro, MP mengutarakan kondisi kulaitas udara di daerah perkotaan di Indonesia pada umumnya menghadapi persoalan yang sama, yaitu kecenderungan adanya peningkatan jumlah sumber pencemar setiap tahunnya.
Salah satunya adalah peningkatan jumlah kendaraan bermotor di DIY dengan peningkatan rata-rata sebesar 4.73%. Ditahun 2018 jumlah sepeda motor sebanyak 1.448.893 unit, roda empat 266.533 unit ber plat AB. Berdasarkan data lulus uji petik emisi kendaraan yg dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan D.I Yogyakarta, pada rentang waktu 2011-2017 menyebutkan untuk sepeda motor 77.67%, mobil berbahan bakar bensin 84.32% dan solar 38.06%.
Sedangkan perhitungan indeks standar pencemaran udara di DIY untuk 5 tahun terakhir mendapatkan nilai baik, yaitu 35 dari 50 poin penilaian. Dari isu tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas udara di DIY sepanjang tahun 2014-2019 relatif masih baik.
Rangkaian kegiatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia tahun 2019 ini dimeriahkan dengan acara senam masal, gerakan pungut sampah, uji petik emisi kendaraan roda 2, pameran jejaring pengolahan sampah, penyerahan bibit pohon langka, dialog interaktif dan penyerahan penghargaan Kalpataru DIY 2019.
sumber: Web Portal Gunungkidul