Pameran Gelar Seni Budaya, Kerajinan dan Kuliner Dalam Rangka Hari Jadi Ke- 188 Dibuka Bupati Gunungkidul

Bupati bersama Forkopimda menabuh kentongan sebagai awal dibukanya Pameran Kerajinan, Kuliner dan Pentas Panggung Kesenian dalam rangka Hari Jadi Ke 188 Kabupaten Gunungkidul.

“Saya mengapresiasi pertunjukan seni sebagai wujud dari eksistensi keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta”, kata Bupati saat membuka kegiatan tersebut, Selasa, (18/06), di Alun-alun Wonosari.

Beliau berharap pertunjukan berbagai macam kesenian yang disajikan dapat memperkuat rasa cinta masyarakat terhadap budaya sebagai identitas bangsa khususnya masyarakat di Kabupaten Gunungkidul. Selain itu, menurutnya festival kuliner yang juga digelar terutama Bakmi Khas Gunungkidul akan mengenalkan olahan makanan khas Kabupaten Gunungkidul ke seluruh lapisan masyarakat.

“Pada momen kita juga akan mempromosikan kuliner khas Gunungkidul yaitu masakan Bakmi Rebus Gunungkidul, yang akan memecahkan Rekor Muri dengan sajian 5.500 porsi, saya minta warga masyarakat untuk hadir menikmati”, pinta Bupati.

Dalam kesempatan ini Bupati Hj. Badingah juga menyerahkan cinderamata kepada Kepala Dinas Pariwisata Tangerang yang juga turut hadir menyaksikan perhelatan yang digelar Pemkab Gunungkidul.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Agus Kamtono mengatakan, M.Si., dihadapan Bupati dan tamu undangan melaporkan, pertunjukan yang digratiskan untuk seluruh lapisan masyarakat ini akan digelar hingga Sabtu (22/06) mendatang. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan ruang bagi pelaku seni budaya. Dengan Harapan budaya barat yang saat ini masuk dengan cepat dan banyak mempengaruhi kaum remaja atau milenial  Gunungkidul dapat ditanggulangi budaya lokal.

“Pagelaran seni budaya ini diikuti 18 kecamatan se-Kabupaten Gunungkidul dengan mengirimkan perwakilan masing-masing”

Pembukaan gelar seni budaya diakhiri dengan pentas seni tari dan musik kolosal dengan tema “Gunungkidul Jaya” yang di sutradarai putra asli Gunungkidul Agus Purwanto, S.Pd. Pementasan tari kolosal di mainkan sebanyak 150 penari yang merupakan penari-penari muda dari Kabupaten Gunungkidul.

 

sumber: Web Portal Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *